5 Fakta Seputar Bus Giri Indah Maut di Cisurua Bogor

Mata Internet Dunia: 5 Fakta Seputar Bus Giri Indah Maut di Cisurua Bogor -
Dinas Perhubungan Jawa Barat memastikan bus Giri Indah yang mengalami kecelakaan di Cisarua, Bogor, tak layak jalan. Ada 5 fakta yang membuat pihak Dishub membuat kesimpulan itu. Apa saja? Kepolisian dan Dishub Jabar langsung melakukan olah TKP dan investigasi mengenai kondisi bus tak lama setelah kejadian berlangsung. Hasilnya, ditemukan sejumlah hal yang mengejutkan. Berikut5 Fakta Seputar Bus Giri Indah Maut di Cisurua Bogor  seperti dikutip news.detik:

1. KIR Sudah Mati 8 Tahun
KIR Sudah Mati 8 Tahun
[lihat.co.id] - Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, bus Giri Indah B 9297 BI itu terakhir kali menjalani uji KIR pada tahun 2005. Artinya, bus itu sudah mati KIR-nya 8 tahun. Akibatnya, bus itu mengalami kecelakaan hingga terperosok masuk ke sungai setinggi 9 meter. Total korban jiwa saat ini ada 20 orang. Puluhan lainnya menjalani perawatan luka.
2. Ban Gundul
Ban Gundul
[lihat.co.id] - Masih menurut Dedi, ban belakang bus yang mengangkut 54 penumpang tersebut sudah gundul. Tentu saja, kondisi itu membahayakan ketika melakukan pengereman. Situasi jalanan Puncak yang menurun semakin membuat bus tak terkendali. Tak jarang juga, kabut dan hujan membuat aspal licin.
3. Speedometer Mati
Speedometer Mati
[lihat.co.id] - Polisi telah meminta keterangan sementara dari sopir bus maut yang terjun ke jurang di Cisarua, Bogor. Polisi mendapati fakta ternyata speedometer bus yang membawa jemaat dari GBI itu tidak berfungsi.

"Speedometernya nggak jalan, jadi dia tidak tahu kecepatan bus berapa," kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi.

Menurut Mashudi, sang sopir yang bernama Amin (40) itu sejak sebelum berangkat memang menyadari speedometer busnya tak berfungsi.
4. Rem Blong
Rem Blong
[lihat.co.id] - Berdasarkan pengakuan sang sopir, penyebab utama kecelakaan adalah karena rem blong. Meski kecepatannya tak terlalu tinggi, namun karena kontur jalanan yang menurun membuat efek kecelakaan semakin parah. Dia bilang remnya blong, terus anginnya abis," kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi. Seharusnya, soal rem blong ini bisa dideteksi bila PO Bus Giri Indah melakukan uji kelayakan setiap enam bulan sekali.


5. Bus Rusak Tetap Digunakan
Bus Rusak Tetap Digunakan
[lihat.co.id] - Sang sopir sudah sadar bahwa bus yang mereka gunakan untuk menjemput jamaat gereja mengalami kerusakan. Karena itu, sejak awal mereka membawa mekanik. Sebelum berangkat memang dia udah ngecek bus, terus bawa mekanik untuk ikut. Mungkin itu alasan kenapa dia bawa mekanik, kan nggak pernah mekanik ikut bus," kata Kanit Lantas Polsek Cisarua AKP Mashudi.  Selain mekanik, ada juga sopir cadangan dan kernet. Total kru bus ada empat orang.

Related Posts: 5 Fakta Seputar Bus Giri Indah Maut di Cisurua Bogor

Blog Archive