10 Negara dengan Iklim yang paling Terbaik di Dunia

Mata Internet Dunia: 10 Negara dengan Iklim yang paling Terbaik di Dunia -
10 Negara dengan Iklim yang paling Terbaik di Dunia
Ketika Kita berfikir untuk mendefinisikan iklim apa yang sempurna, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Apakah Anda lebih suka hujan atau salju? Apakah Anda seorang sunbather atau Snowboarder? Apakah Anda senang menikmati panas ala sauna-seperti padang pasir? Atau Anda lebih suka rambut Anda kering seperti awan setiap kali Anda berjalan di luar?

Memang benar, bahwa banyak orang lebih menyukai iklim dengan kelembaban rendah, sedikit curah hujan, suhu ringan dan persentase yang tinggi dari terjadinya day light. Namun, pendapat itu jelas tidak semua orang setuju.

Nah bagi Anda yang tidak setuju dengan pendapat pertama di atas, Kami "mengantarkan" Anda dalam memilih lima negara dengan variasi iklim beragam bagi pemuja matahari, surfer atau pemain ski. Negara-negara berikut akan mengantarkan Anda pada sensasi berbeda tentunya.

1. Selandia Baru

Panorama menakjubkan Selandia Baru, membuat sutradara Peter Jackson memilih negeri indah ini sebagai latar belakang untuk film trilogi "Lord of the ring". 

Puncak-puncak vulkanik, hamparan padang rumput, hutan lebat dan gletser es indah, menjadikan semua pemandangan tersebut sebagai mitos dunia yang seolah-olah dijelaskan oleh JRR Tolkien.

Tapi rangkaian pulau-pulau pegunungan di barat daya Samudra Pasifik ini, lebih dari sekedar tempat Mordor bermarkas. Berbagai lanskap dan iklim menarik ditemukan di sini. Di Selandia Baru terdapat serangkaian taman nasional. 

Remote Te Urewera National Park di North Island terkenal dengan danau dan hutan sementara Rakiura National Park di Selatan dikenal karena pantai dan inlet berpasir. Di antara itu semua, Anda akan menemukan taman yang menampilkan segala sesuatu celah panas bumi dan hutan hujan dengan gurun pasir dan gletser.

Dengan semua variasi ini, sudah jelas bahwa iklim di Selandia Baru pastinya sangat beragam. Sementara banyak negara memiliki iklim sedang, di Selandia baru Anda akan juga merasakan iklim hangat dan tropis di utara.

2. Amerika Serikat

Negara terbesar ketiga di dunia, adalah Amerika Serikat. Tidak hanya itu, rumah bagi banyak imigran dari negara lain, sekaligus  rumah bagi beberapa ngarai terbesar di dunia, sungai terpanjang, lembah danau terbesar dan terdalam.

Terdiri dari 50 negara bagian, memiliki pantai tropis di Hawaii dan Florida, Arktik tundra di Alaska, gurun kering dan padang rumput di sebelah barat, dataran subur di pusat Amerika, hutan lembab di timur dan lain sebagainya.

Untuk mempermudah, negara ini dibagi menjadi enam wilayah berdasarkan iklim dan geografi. Tersebar di antara mereka, Anda akan menemukan Grand Canyon, Sungai Mississippi, Rocky Mountains dan Great Lakes. 

Anda juga akan menemukan Death Valley 282 kaki (86 meter) di bawah permukaan laut dan Gunung McKinley yang memiliki ketinggian 20.335 kaki (6.198 meter), serta hutan hujan tropis Hawaii, di mana 89 persen dari tanaman dan 97 persen dari hewan disini ditemukan di tempat lainnya di Bumi.

3. Spanyol

Terletak di barat daya Eropa di utara Afrika, Spanyol berbatasan dengan: Teluk Biscay di utara, Laut Mediterania di sebelah timur dan Atlantik Utara ke selatan. Pyrenees di sepanjang perbatasan utara dengan Perancis, dan memiliki banyak kepulauan yang tersebar di seluruh Mediterania dan Atlantik.

Terletak di lepas pantai barat laut Afrika, Kepulauan Canary adalah tujuan wisata utama karena suhu di pulau ini tetap, menyenangkan dengan rata-rata antara 64 derajat F (15 C) di musim dingin dan 75 derajat F (24 C) di musim panas. 

Namun Spanyol juga rumah bagi lima zona lingkungan yang berbeda, dari permukaan laut ke puncak bersalju, memastikan bahwa para pencari petualangan seru, tidak akan kecewa. 

Gunung Teide, yang puncaknya mencapai 12.198 kaki (3.718 meter) gunung berapi di pulau Tenerife, misalnya, adalah tujuan populer bagi olah raga ski yang memiliki musim salju selama tiga bulan per tahunnya.

4. Italia

Italia mungkin lebih dikenal karena pastanya, dibanding cuaca yang indah. Sementara sebagian besar Italia adalah pegunungan, Anda juga akan menemukan dataran rendah dan pantai indah. Pantai Amalfi, di sepanjang tepi barat daya negara itu, bahkan telah diakui oleh PBB sebagai situs Warisan Dunia. 

Terlepas dari daratan, Italia juga mencakup lebih dari 70 pulau, termasuk Sisilia dan Sardinia, dan merupakan rumah bagi satu-satunya gunung berapi aktif di Eropa [sumber: National Geographic, Topinka].

Untuk sebagian besar, Italia memiliki iklim hangat, musim panas yang kering dan musim dingin ringan. Tapi di utara, di mana pegunungan Alpen berada, iklim yang dingin dan basah justru terjadi. Dan di ujung selatan, panas dan kering. Iklim selatan yang hangat merupakan pusat pertanian negara dan dikenal oleh Italia sebagai Mezzogiorno, atau tanah matahari tengah hari.

5. Perancis

Sebagai negara terbesar di Eropa Barat, Perancis menduduki International Living's Quality dalam Indeks Hidup tiga tahun berturut-turut. Dari kebun anggur yang luas dan banyak terhampar pantai yang indah, sampai puncak tertingginya yang tertutup salju dan bukit-bukit lindah berjajar, Prancis tampaknya hampir memiliki semuanya.

Dengan dua pegunungan dan perbatasan pantai di tiga sisinya, menjadikan Prancis memiliki variasi iklim. Di utara, cuaca beriklim sedang, dengan musim dingin yang sejuk dan musim panas yang ringan. Tetapi karena Anda dekat dengan pantai Mediterania, musim panas bisa jauh lebih panas. 

Daerah pegunungan di Pyrenees dan Alpen, sementara itu, akan mengalami salju berat dan suhu jauh lebih dingin. Musim dingin di wilayah ini, begitu indah, hingga membuat Perancis menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin untuk ke tiga kalinya, termasuk yang pertama pada tahun 1924.

Iklim di Perancis menarik minat banyak orang termasuk di luar Prancis. Dengan lebih dari setengah lahan budidaya, negara ini kaya pertanian dan terkenal sebagai pengekspor makanan di Uni Eropa dan produsen anggur terbesar di dunia.

6. Tanzania

Negara terbesar dari negara-negara Afrika Timur, Tanzania mungkin paling terkenal sebagai rumah dari Serengeti National Park, tempat dimana migrasi satwa liar terpanjang di planet ini dan koleksi paling beragam dari hewan darat berada. 

Yang luar biasa, 14 persen dari luas daratan negara ini,  disisihkan untuk konservasi, membuat Tanzania dikenal sebagai surga bagi rusa, zebra, gajah dan hewan lain yang begitu mengandalkan dataran Afrika.

Tanzania dapat dibagi menjadi tiga wilayah yang berbeda: dataran pantai, yang tropis, dataran tinggi pusat, dan dataran tinggi. Dua yang terakhir iklim keduanya cukup sedang. Suhu di sebagian besar negara tetap di atas 68 derajat F (20 derajat C) setiap saat, sedangkan di dataran tinggi kisaran antara 50 derajat F (10 derajat C) dan 68 derajat F (20 derajat C).

Meskipun dekat dengan khatulistiwa, Tanzania mampu menghindari ekstrem panas berkat efek pendinginan dari Samudera Hindia di perbatasan timurnya, serta angin yang berhembus dari kaki Gunung Kilimanjaro (5.895 meter), yang memiliki salju abadi di puncaknya dan merupakan titik tertinggi di benua Afrika. 

Meskipun Anda tidak akan menemukan salju di tempat lain, Anda selalu dapat menenangkan diri, di salah satu danau air tawar kedua terbesar di dunia (Danau Victoria) serta terdalam kedua (Danau Tanganyika).

7. Nepal

Meskipun luas wilayahnya kecil, negara ini memiliki lansekap yang bervariasi, mulai dari Terai yang lembap di selatan sampai Himalaya yang tinggi di utara. Nepal memiliki delapan dari sepuluh puncak tertinggi dunia, termasuk Gunung Everest dekat perbatasan China. Kathmandu merupakan ibu kota dan kota terbesar.

Kesan pertama mengenai negara ini, sebagai negara yang beriklim sempurna, variasi ketinggiannya menciptakan berbagai kondisi cuaca yang salah satunya dari pasti memuaskan Anda. 

Untuk menemukan salah satu yang cocok untuk anda, yang harus Anda lakukan adalah mulai dari permukaan laut. Menimbang bahwa Nepal adalah rumah bagi delapan dari 10 puncak tertinggi di dunia.

Jika Anda seperti kebanyakan warga Nepal, Anda akan menetap di wilayah perbukitan tengah Lembah Kathmandu atau di dataran selatan dimana musim panas yang hangat dan musim dingin yang ringan terjadi. 

Untuk musim panas dan musim dingin yang parah, Anda akan menuju utara ke Kisaran Himalaya dan Gunung Everest, yang memiliki ketinggian 8.850 meter  dan sebagai yang tertinggi di dunia.

Sebagian besar wilayah Nepal terkena oleh angin musim selama musim panas, tetapi jika Anda tidak menyukai hujan, yang harus Anda lakukan adalah memposisikan diri di sisi utara pegunungan. 

Ketika sebagian besar Nepal mengalami hujan deras, wilayah Mustang di utara tetap tinggi dan kering.

8. Bolivia

Iklim Bolivia bervariasi secara drastis dari satu ekoregion ke region yang lain, dari daerah tropis di llanos timur dengan iklim kutub di Andes Barat. 

Musim panas yang hangat, lembab terjadi di wilayah timur sementara musim kering di wilayah barat, dengan intensitas hujan yang sering merubah suhu, kelembaban, angin, tekanan atmosfer dan juga penguapan, memberikan tempat dengan  iklim yang sangat berbeda.

Ketika fenomena iklim yang dikenal sebagai El Nino terjadi, hal tersebut memicu perubahan besar dalam kondisi cuaca. Musim dingin yang sangat dingin di barat, dan salju di sekitar pegunungan, sementara terjadi di wilayah barat, hari-hari berangin lebih leluasa. Sementara itu, musim gugur kering di daerah non-tropis terjadi.

Llanos. Sebuah iklim tropis lembab dengan suhu rata-rata 30 ° C. Angin yang datang dari hutan hujan Amazon menyebabkan hujan yang signifikan. Mulai Mei, ada curah hujan yang rendah karena angin kering, dan hampir setiap hari akan terlihatlangit yang cerah. 

Meski begitu, angin dari selatan, yang disebut surazos, dapat membawa suhu dingin yang dapat berlangsung dalam beberapa hari.

Altiplano. Iklim gurun-Polar, dengan angin kencang dan dingin. Rentang suhu rata-rata 15-20 ° C. Pada malam hari, suhu turun drastis menjadi sekitar di atas 0 ° C, sedangkan pada siang hari, cuaca kering dan terik matahari tinggi. Salju terjadi setiap bulan, dan salju sering terjadi.

Lembah dan Yungas. Iklim. Angin timur laut lembab didorong ke pegunungan, membuat daerah ini sangat lembab dan hujan. Suhu yang lebih dingin di dataran tinggi. Salju terjadi di ketinggian 2000 meter.

Chaco. Subtropis iklim Semi-kering. Hujan dan kelembaban pada bulan Januari dan akhir tahun, dengan hari-hari hangat dan malam yang dingin.

9. Ecuador

Jangan biarkan nama negara ini menipu Anda. Meskipun lokasinya di khatulistiwa, elevasi Ekuador justru membantu meredam suhu panas. 

Kota Cuenca, yang terletak 8.000 kaki (2.438 meter) tingginya di Andes, dan sebagai tempat peringkat teratas untuk menghabiskan pensiun versi  International Living Magazine pada tahun 2009, memiliki musim semi yang  seperti sepanjang tahun.

Ada berbagai iklim besar di negara ini, dan sangat ditentukan oleh ketinggian. Suhu ringan sepanjang tahun di lembah pegunungan, iklim subtropis di wilayah lembab pesisir dan hutan hujan di dataran rendah di. 

Wilayah pesisir Pasifik memiliki iklim tropis, dengan musim hujan yang parah. Iklim di dataran tinggi Andes beriklim sedang dan relatif kering, dimana cekungan Amazon di sisi timur pegunungan berbagi iklim zona hutan hujan.

Karena letaknya di khatulistiwa, Ekuador mengalami sedikit variasi dalam siang hari selama setahun. Matahari terbit dan terbenam terjadi setiap hari di dua pukul enam.

Akhirnya, hampir 600 mil (960 kilometer) di lepas pantai barat negara itu, terletak mahkota permata Ekuador: yakni Kepulauan Galapagos. Pulau-pulau vulkanik ini adalah rumah bagi sejumlah satwa liar yang tak ditemukan di tempat lain di Bumi. Sementara Ekuador hanya menempati dua persen dari daratan dunia, mengandung 10 persen tanaman dan spesies hewan.

10. Argentina

Jika Anda menyukai iklim panas dan juga lembab, Anda pasti akan menyukai alam Argentina. Kemudian, jika Anda suka dengan iklim dingin dan banyak salju, Anda pun akan suka juga dengan Argentina.

Republik Argentina adalah sebuah negara Amerika Latin yang terletak di bagian selatan benua Amerika Selatan, posisinya berada di antara Pegunungan Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan. 

Lokasi ini membuat Argentina dikenal sebagai 'negara paling selatan di selatan'. Perbedaan elevasi yang begitu besar ini, membuat suhu musim panas rata-rata dapat berbeda sebanyak 40 derajat F dari utara ke selatan.

Rentang iklim umumnya beriklim subtropis dari utara sampai subkutub di ujung selatan. Bagian utara ditandai dengan iklim yang sangat panas, musim panas lembab dengan musim dingin kering yang ringan, dan musim kekeringan berlangsung secara periodik. 

Wilayah Argentina tengah, memiliki iklim sedang, dengan musim panas yang panas disertai badai, dan musim dingin yang sejuk.  Sementara kelembaban yang lebih tinggi, berada di wilayah timur. Daerah selatan, memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin dengan hujan salju lebat, terutama di zona pegunungan.

Bagi Anda yang menyukai sinar matahari, Anda dapat memilih salah satu dari banyak pesisir pantai di timur negara atau lebih jauh ke utara ke hutan hujan tropis. Argentina juga dikenal sebagai rumah bagi 47 gletser besar, padang rumput yang subur dan hutan hujan tropis, ini negara kedua terbesar di Amerika Selatan. 

Dari Iguazu di hutan subur utara ke puncak gunung berapi, lembah dan rawa-rawa dari wilayah berangin di Patagonia selatan, Argentina benar-benar negara yang harus coba Anda kunjungi suatu saat nanti.

Related Posts: 10 Negara dengan Iklim yang paling Terbaik di Dunia

Blog Archive