10 Fenomena Penyakit Kulit yang paling Menyeramkan di Dunia

Mata Internet Dunia: 10 Fenomena Penyakit Kulit yang paling Menyeramkan di Dunia -

Jika mendengar kata penyakit kulit, mungkin yang akan terbayang di pikiran kita adalah penyakit seperti panu, kutu air ata kadas. Namun tahukah kalian bahwa ada kelainan kulit yang jauh lebih mengerikan dari penyakit-penyakit tersebut.

Seperti diulas pada laman Heavy, ternyata di dunia ini ada sejumlah penyakit kulit mengerikan yang celakanya tak banyak diketahui orang. Alhasil, penderitanya lebih sering dikucilkan lantaran dianggap 

 

Sebagai manusia yang dikutuk atau bahkan membawa sial. Seperti apa sih fenomena penyakit kulit mengerikan yang dimaksud? Apa pula penyebabnya? Langsung saja simak ulasan berikut 10 Fenomena Penyakit Kulit yang paling Menyeramkan di Dunia seperti dikutip kapanlagi

 

1. Manusia Pohon

[lihat.co.id] - Manusia Pohon adalah sebutan untuk seorang warga negara Indonesia yang bernama Dede Koswara. Dia mengalami penyakit Epidermodysplasia Verruciformis yang membuat kulitnya mengeras seperti kulit pohon. Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV yang berkembang biak secara ekstrim pada tubuh seseorang.

 

2. Kulit Perak

[lihat.co.id] - Penyakit bernama Argyria membuat kulit penderitanya menjadi biru, dan kadang berkilauan. Penyebabnya tak lain adalah karena terlalu banyaknya paparan perak yang dialami seseorang. Perak dengan mudah larut dalam asam lambung dan menyebar ke sel-sel tubuh, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit ini.

 
3. Manusia Benjol

[lihat.co.id] - Kelainan penyakit bernama Neurofibromatosis memang terjadi di mana-mana termasuk di Indonesia. Jika terserang penyakit ini, tubuh penderita akan dipenuhi benjolan di sekujur tubuh. Dalam kondisi parah, wajah penderita takkan berbentuk lagi, dan disertai dengan kebutaan, dan kecacatan fisik lainnya. Penyakit ini terjadi karena mutasi genetik dan bisa diturunkan pada anak cucu.

 

4. Kulit Super Sensitif

[lihat.co.id] - Penderita Dermatografia akan memiliki kulit super sensitif dan dengan mudah timbul bengkak saat tergores sesuatu. Saking sensitifnya, kalian akan dapat membuat tulisan timbul pada permukaan kulit penderita. Walau tulisan itu bisa hilang dengan sendirinya, namun penyakit ini tetap saja mengerikan.

 

5. Kulit Super Kering

[lihat.co.id] - Ada penyakit kulit yang namanya Ichthyosis, di mana penderita memiliki kulit yang benar-benar kering. Akibatnya, kulit mudah pecah dan luka-luka. Dalam kondisi yang sangat parah, penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian. Hati-hati dengan kulit kering!

 

6. Sindrom Manusia Serigala

[lihat.co.id] - Sindrom manusia serigala, atau juga dikenal dengan hypertrichosis, adalah kondisi di mana seseorang mengalami pertumbuhan rambut yang berlebihan. Alhasil, sekujur tubuh penderita bisa ditumbuhi rmbut lebar layaknya hewan. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita harus melakukan penyinaran laser rutin agar rambut rontok.

7. Penyakit Michael Jackson

[lihat.co.id] - Memang ada alasan kenapa penyakit ini diidentikkan dengan Michael Jackson. Mendiang adalah orang kulit hitam yang melakukan bleaching sehingga kulitnya jadi putih. Namun penderita Vitiligo jelas orang yang berbeda dengan Michael. Pasalnya, bercak-bercak putih di kultnya sama sekali tidak merata dan terlihat menakutkan.

 

8. Tungiasis

[lihat.co.id] - Penderita tungiasis akan mengalami kondisi yang sangat mengerikan. Akibat gigitan kutu bernama Tunga penetran betina, penderita akan mengalami luka, yang akhirnya menyebar dan membuat kulit membusuk. Segera lakukan tindakan jika terserang penyakit ini, atau kondisi lebih buruk akan datang pada kalian.


9. Porphyrias

[lihat.co.id] -Porphyras adalah penyakit yang membuat penderitanya tamapk seperti mengalami luka-luka dan kadang disertai bengkak. Penyakit ini adalah penhakit keturunan, dan berhubungan dengan sel darah merah.

10. Blaschko's Lines

[lihat.co.id] - Penderita penyakit ini akan mengalami garis-garis aneh di sekujur tubuh, dan tak bisa dihilangkan. Biasanya garus-garis itu akan muncul di perut, dada dan leher. Sayangnya, penyakit ini belum ada obatnya.