5 Orang ini Menjual Organ Tubuhnya untuk Hal tak Penting

Mata Internet Dunia: 5 Orang ini Menjual Organ Tubuhnya untuk Hal tak Penting -
5 Orang ini Menjual Organ Tubuhnya untuk Hal tak Penting
Menjual organ tubuh perbuatan dilarang sebagian besar negara sejagat. Namun ternyata banyak warganya melakukan praktek itu, terang-terangan atau sembunyi, berkelompok atau sendiri. Malah sindikat penjualan organ ini sudah ada jaringan internasional.

Di India kasus ini bahkan hampir saban hari terjadi. Bukan hanya organ dalam, mata, kaki, tangan, hingga telinga dijual untuk berbagai alasan. berikut beberapa kasus penjualan organ dilakukan perorangan dan kelompok yang tujuannya tidak masuk akal.

1. Remaja China jual ginjal buat beli iPad dan iPhone 
Remaja China jual ginjal buat beli iPad dan iPhone
[lihat.co.id] - Wang, remaja di Provinsi Hunan Tengah, China, menjual ginjalnya seharga Rp 28 juta, demi membeli iPad dan iPhone tengah digemari di negara itu. Aksi itu terbongkar oleh ibunya lantaran curiga setelah sang anak punya gadget baru. 

Pemuda 17 tahun itu padahal hampir meninggal di meja operasi.Wang tergiur menjual ginjalnya lewat internet setelah salah seorang pelaku bernama Dia Wei menawarkan sejumlah uang cukup banyak untuk remaja seusianya. Pemuda itu akhirnya menjalani operasi pengangkatan organ tubuh itu.

Para pelaku, termasuk Wei, menerima bayaran Rp 330 juta. Mereka mengatakan korban datang atas keinginannya sendiri dan bukan dijebak.

2. Perempuan jual organ tubuh untuk bayar tagihan sewa rumah 
Perempuan jual organ tubuh untuk bayar tagihan sewa rumah
[lihat.co.id] - Masalah ekonomi menjadi alasan utama orang menjual organ tubuhnya. Salah satu pelaku yakni perempuan tidak disebutkan namanya asal Spanyol. 

Tak hanya ginjal, dia juga menjual salah satu paru-parunya, matanya, dan sebagian hati lantaran tak mampu membayar sewa rumah.

Padahal perbuatannya itu bisa mengantarkan dia ke penjara dan diganjar hukuman 12 tahun sesuai undang-undang di Spanyol. Dengan jumlah tagihan sewa rumah tidak seberapa hanya Rp 5,2 juta, dia harus kehilangan organ tubuh sangat berharga untuk kelangsungan hidupnya.

3. Jual organ untuk biaya jualan tas
Jual organ untuk biaya jualan tas
[lihat.co.id] - Sekelompok Rabi Yahudi Ortodoks ditangkap lantaran termasuk jaringan internasional perdagangan organ tubuh. Mereka membelinya dari Israel seharga Rp 96,9 juta per organ lalu menjualnya kembali di Amerika Serikat dengan harga Rp 1,5 miliar. 

Kelompok Rabi dipimpin oleh seorang bernama Levy Izhak Rosenbaum. Dia dan anggota sindikatnya berhasil dibekuk lantaran ada polisi berpura-pura membeli organ padanya. Rosenbaum digambarkan lelaki dengan wajah dan senyum hangat namun tidak lepas dari pistol di tangannya. Alasan dia menjual organ-organ itu tidak lain untuk mendanai bisnis tas bermerek yang dilakoninya di Kota New York. Ironis. 

4. Jual rahim untuk bayar tagihan kuliah
Jual rahim untuk bayar tagihan kuliah
[lihat.co.id] - Seorang perempuan Inggris bernama Marje Khan merasa depresi sebab tidak bisa membayar tagihan kuliah yang dibelinya. Kehabisan akal, dia menjual organ tubuhnya yakni rahim. Perempuan 28 tahun ini mengiklankan keinginannya di Internet. 

Rahim miliknya dia tawarkan seharga Rp 725,2 juta. Dinas kesehatan Inggris mengaku kaget mendengar warganya ada yang nekat menjual miliknya paling berharga. Peristiwa ini juga menguak kasus ternyata banyak orang terlilit hutan dan tidak mampu mengatur keuangannya.

5. Jual organ tubuh anak untuk membeli minuman keras
Jual organ tubuh anak untuk membeli minuman keras
[lihat.co.id] - Seorang lelaki asal Distrik Manhica, Zimbabwe, tidak diketahui namanya memutuskan untuk membunuh putranya sendiri dan menjual organ tubuhnya untuk membeli minuman keras. Polisi langsung membekuk pria sadis itu dan mengganjar hukuman mati. 

Kasus ini bukan yang pertama. Banyak perdagangan organ tubuh manusia bahkan beberapa diantaranya dijadikan perhiasan keberuntungan. Namun alasan lelaki itu membunuh anak dan menjual organnya sangat tidak masuk akal.

Related Posts: 5 Orang ini Menjual Organ Tubuhnya untuk Hal tak Penting

Blog Archive