Mata Internet Dunia: 9 Pemain Sepakbola Pemenang dan Pecundang di Piala Konfederasi 2013 -
1 . Pemenang - Brasil
Piala Konfederasi 2013 sudah berakhir, dan bagi sebagian pihak, ajang ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sang juara Dunia, Spanyol, hancur lebur di tangan tuan rumah Brasil. Para pemain yang semestinya bersinar justru tampil loyo dan menampilkan permainan yang jelek.
Ajang ini pun selalu menghadirkan kejutan, sejak dari awal, hingga akhir. Selain itu, seperti umumnya turnamen lain, muncul barisan para pemenang, dan ada pula pecundang.
Lalu, siapa sajakah barisan pemenang, dan pecundang dari Turnamen yang disebut sebagai ajang pemanasan untuk mengikuti Piala Dunia ini? Berikut 9 Pemain Sepakbola Pemenang dan Pecundang di Piala Konfederasi 2013 seperti dilansir beebagai sumber:
Ajang ini pun selalu menghadirkan kejutan, sejak dari awal, hingga akhir. Selain itu, seperti umumnya turnamen lain, muncul barisan para pemenang, dan ada pula pecundang.
Lalu, siapa sajakah barisan pemenang, dan pecundang dari Turnamen yang disebut sebagai ajang pemanasan untuk mengikuti Piala Dunia ini? Berikut 9 Pemain Sepakbola Pemenang dan Pecundang di Piala Konfederasi 2013 seperti dilansir beebagai sumber:
1 . Pemenang - Brasil
[lihat.co.id] - Skuad Samba tentu saja pemenang terbesar dalam turnamen ini. Mereka mampu menunjukkan bahwa Selecao masih pantas untuk disebut sebagai salah satu tim terbaik di dunia, sekaligus kandidat kuat pemenang Piala Dunia 2014 mendatang.
Sejak awal hingga berakhirnya turnamen tersebut, skuad Samba mampu tampil apik. Dengan dipimpin oleh Fred dan Neymar di lini depan, Brasil tampil sangat tajam dan mereka membuktikan bahwa mereka bisa menghancurkan tim yang disebut memiliki lini pertahanan terbaik di dunia saat ini
Sejak awal hingga berakhirnya turnamen tersebut, skuad Samba mampu tampil apik. Dengan dipimpin oleh Fred dan Neymar di lini depan, Brasil tampil sangat tajam dan mereka membuktikan bahwa mereka bisa menghancurkan tim yang disebut memiliki lini pertahanan terbaik di dunia saat ini
Selain itu, mereka juga menunjukkan bahwa lini belakang mereka teramat solid. David Luis menunjukkan bahwa dirinya bisa mengawal lini belakang skuad Samba. Sementara itu, Marcelo yang berada di posisi bek kiri menunjukkan bahwa ia tak hanya mahir bertahan, namun juga bisa menyerang dengan sama baiknya.
2 . Pemenang - Tahiti
[lihat.co.id] - Sebagai tim gurem, Tahiti memang menjadi bulan-bulanan tim lain. Jangankan untuk meraih kemenangan, mempertahankan gawangnya agar tak dibobol lebih dari lima kali saja mereka kesulitan. Akan tetapi, mereka menunjukkan bahwa ada hal lain selain sekedar kemenangan di sepakbola, yakni sikap
pantang menyerah, plus mereka bermain sepenuh hati. Hal tersebut pantas mendapatkan apresiasi. Mereka pun tetap bermain terbuka walau mereka tahu lawannya adalah tim-tim kelas dunia. Banyak pihak yang memang bersimpati pada penampilan tim yang duduk di rangking 138 FIFA ini.
Yang patut dicermati lagi dari tim asal kepulauan Pasifik ini adalah, mereka selalu bermain dengan Senyum tulus yang mengembang di bibir mereka. Sepertinya mereka menunjukkan bahwa seharusnya seperti inilah
Yang patut dicermati lagi dari tim asal kepulauan Pasifik ini adalah, mereka selalu bermain dengan Senyum tulus yang mengembang di bibir mereka. Sepertinya mereka menunjukkan bahwa seharusnya seperti inilah
Sepakbola dimainkan, penuh dengan kegembiraan dan sportifitas Hal ini tentu menjadi pemandangan yang sangat menyejukkan mengingat saat ini dunia sepakbola tak lagi murni, penuh dengan korupsi, aksi-aksi diving dan pemain menyerang para pengadil lapangan.
3 . Pemenang - Barisan Gelandang Brasil
[lihat.co.id] - Secara individual, para pemain Brasil tampil apik sepanjang turnamen tersebut, terutama Neymar. Walau demikian, ada pemain lain yang sebenarnya patut mendapatkan apresiasi lebih atas kinerjanya yang luar biasa, yakni para gelandang.
Dua nama di lini tengah, yakni Luis Gustavo dan Paulinho melakukan kerja yang menawan sepanjang perhelatan ajang ini. Peran mereka sangat vital. Dari kedua pemain tersebut, permainan Brasil dimulai. Mereka juga mampu menjadi dinding tebal yang susah dilalui para penyerang lawan sebelum berhadapan dengan para bek.
Paulinho, dengan kombinasi kecepatan plus keunggulan fisiknya, menjadi lawan yang susah untuk dilewati. Sementara Gustavo dengan determinasi dan kemampuan tekelnya membuatnya serangan lawan terhenti sebelum mencapai daerah lini belakang skuad Samba.
Dua nama di lini tengah, yakni Luis Gustavo dan Paulinho melakukan kerja yang menawan sepanjang perhelatan ajang ini. Peran mereka sangat vital. Dari kedua pemain tersebut, permainan Brasil dimulai. Mereka juga mampu menjadi dinding tebal yang susah dilalui para penyerang lawan sebelum berhadapan dengan para bek.
Paulinho, dengan kombinasi kecepatan plus keunggulan fisiknya, menjadi lawan yang susah untuk dilewati. Sementara Gustavo dengan determinasi dan kemampuan tekelnya membuatnya serangan lawan terhenti sebelum mencapai daerah lini belakang skuad Samba.
4 . Pemenang - Julio Cesar
[lihat.co.id] - Siapa yang menyangka bahwa kiper yang bermain untuk klub yang baru saja terdegradasi di Premier League bisa menunjukkan performa
yang hebat. QPR memang mengalami momen buruk musim lalu, tapi tidak demikian dengan Cesar. Bahkan, klub asal London itu sebenarnya patut berterima kasih pada kiper berusia 33 tahun ini kerena gawang mereka tak kebobolan banyak gol lagi.
Penampilan apik Cesar di Inggris berlanjut hingga ke Piala KOnfederasi. Ketika gawang Brasil terancam, ia mampu menetralkan ancaman tersebut
Penampilan apik Cesar di Inggris berlanjut hingga ke Piala KOnfederasi. Ketika gawang Brasil terancam, ia mampu menetralkan ancaman tersebut
Bahkan, ia juga ikut memastikan Spanyol tak bisa mencetak gol untuk membalikkan keadaan Konsistensi Itulah kata yang pas untuk menggambarkan kekuatan kiper yang satu ini.
5 . Pemenang - Neymar
[lihat.co.id] - Berperan besar dalam meneror pertahanan lawan. Bahkan, kemungkinan besar Fred tak akan bisa bersinar jika tak ada bantuan dari anak muda yang satu ini.
Sejak awal, ia langsung menunjukkan kehebatannya. Ia tampak seperti ingin membuktikan bahwa ia siap untuk berlaga di level eropa karena sebelumnya banyak yang meragukan ia bakal kesulitan beradaptasi dengan permainan di benua biru tersebut, khususnya di La Liga bersama Barcelona FC.
Hebatnya lagi, ia bisa menaklukkan dua tim yang dikenal memiliki pertahanan plus dua kiper terbaik di dunia saat ini, yakni Italia dan Spanyol. Lini pertahanan Azzurri dan La Roja benar-benar ia hancurkan. Ia juga menaklukkan Gianluigi Buffon dan Iker Casillas sekaligus. Pantas bila ia dianugerahi pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
Sejak awal, ia langsung menunjukkan kehebatannya. Ia tampak seperti ingin membuktikan bahwa ia siap untuk berlaga di level eropa karena sebelumnya banyak yang meragukan ia bakal kesulitan beradaptasi dengan permainan di benua biru tersebut, khususnya di La Liga bersama Barcelona FC.
Hebatnya lagi, ia bisa menaklukkan dua tim yang dikenal memiliki pertahanan plus dua kiper terbaik di dunia saat ini, yakni Italia dan Spanyol. Lini pertahanan Azzurri dan La Roja benar-benar ia hancurkan. Ia juga menaklukkan Gianluigi Buffon dan Iker Casillas sekaligus. Pantas bila ia dianugerahi pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
6 . Pecundang - Spanyol
[lihat.co.id] - Walaupun berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia, namun tetap saja kali ini mereka masuk dalam daftar ini. Mereka menunjukkan bahwa mereka bisa dikalahkan dan rawan ketika menghadapi skema serangan balik.
Sebenarnya, Spanyol memang memiliki kesempatan untuk mencetak gol balasan. Akan tetapi, semuanya gagal. Walau demikian, secara keseluruhan, mereka memang kalah pada tim yang saat itu bermain lebih baik.
Di sisi lain, muncul teori bahwa Spanyol tumbang karena Xabi Alonso tak ikut serta dalam turnamen ini. Jika saja gelandang pengumpan yang satu itu tak cedera, maka elemen peneyrangan La Roja akan kian lengkap dan hasil yang berbeda mungkin saja muncul.
Sebenarnya, Spanyol memang memiliki kesempatan untuk mencetak gol balasan. Akan tetapi, semuanya gagal. Walau demikian, secara keseluruhan, mereka memang kalah pada tim yang saat itu bermain lebih baik.
Di sisi lain, muncul teori bahwa Spanyol tumbang karena Xabi Alonso tak ikut serta dalam turnamen ini. Jika saja gelandang pengumpan yang satu itu tak cedera, maka elemen peneyrangan La Roja akan kian lengkap dan hasil yang berbeda mungkin saja muncul.
7 . Pecundang - Iker Casillas
[lihat.co.id] - Ia memang masih dipandang sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini, tapi, ia jelas tak berada dalam performa terbaiknya. Ia tampak seperti kiper baru yang masih canggung bertarung di level dunia. Hal itu terlihat jelas ketika melawan Brasil.
Gol pertama semestinya masih mudah ia tepis. Demikian juga dengan gol ketiga. Kiper berusia 32 tahun ini seperti sudah kehilangan refleksnya.
Gol pertama semestinya masih mudah ia tepis. Demikian juga dengan gol ketiga. Kiper berusia 32 tahun ini seperti sudah kehilangan refleksnya.
8 . Pecundang - Meksiko
[lihat.co.id] - Menurut daftar rangking milik FIFA, Meksiko saat ini berada di peringkat ke 17 dunia. Akan tetapi, penampilan mereka di ajang Piala Konfederasi kali ini tak menunjukkan bahwa mereka layak berada di posisi setinggi itu. Bandingkan saja dengan Brasil yang rangkingnya berada di luar 20 besar.
El Tri dikalahkan oleh Italia dan juga Brasil. Parahnya lagi, dalam dua laga tersebut, tak ada penampilan yang bisa dibanggakan, terutama di sektor penyerangan. Javier Hernandez praktis tak mendapat dukungan yang cukup agar bisa mencetak gol. Sementara saat melawan Jepang, meski menang, tapi penampilan mereka masih kalah apik dari Shinji Kagawa dkk.
El Tri dikalahkan oleh Italia dan juga Brasil. Parahnya lagi, dalam dua laga tersebut, tak ada penampilan yang bisa dibanggakan, terutama di sektor penyerangan. Javier Hernandez praktis tak mendapat dukungan yang cukup agar bisa mencetak gol. Sementara saat melawan Jepang, meski menang, tapi penampilan mereka masih kalah apik dari Shinji Kagawa dkk.
9 . Pecundang - FIFA dan Sepp Blatter
[lihat.co.id] - Ajang Piala Konfederasi 2013 ini seharusnya murni tentang sepakbola saja. Seharusnya dunia lebih memperhatikan kebangkitan Brasil, tiki-taka ala Spanyol dan penampilan semua pemain di lapangan sepakbola.
Nyatanya, ajang kali ini justru dihinggapi isu tak sedap. Isu tentang korupsi di tubuh FIFA dan pemerintah Brasil, demo rakyat Brasil pada presidennya, isu keamanan dll justru lebih mencuri perhatian ketimbang sepakbola itu sendiri.
Piala Konfederasi kali ini memang membuat sebagian rakyat Brasil senang, namun tidak demikian dengan FIFA.
Nyatanya, ajang kali ini justru dihinggapi isu tak sedap. Isu tentang korupsi di tubuh FIFA dan pemerintah Brasil, demo rakyat Brasil pada presidennya, isu keamanan dll justru lebih mencuri perhatian ketimbang sepakbola itu sendiri.
Piala Konfederasi kali ini memang membuat sebagian rakyat Brasil senang, namun tidak demikian dengan FIFA.