Mata Internet Dunia: 6 Aksi Klaim Anak Jendral yang pernah Menghebohkan Indonesia -
Pengemudi Honda Jazz mamaksa masuk jalur bus TransJakarta dengan berbekal kartu nama seorang jenderal. Dia mengaku sebagai anaknya. Aksi ini bukan yang pertama Sedikitnya ada enam aksi arogan orang yang mengaku anak jenderal. Sebagian terungkap, sisanya masih menyisakan misteri.Berikut enam aksi klaim anak jenderal yang membuat heboh,dikutip dari News.detik:
1.Wanita Bertato Ngaku Saudara Eks Kapolri
Wanita bertato bunga menyeruduk warung dengan mobil BMW-nya di Jalan Duren Tiga Raya, Pancoran, Jaksel tahun 2012 lalu. Kepada pemilik warung, wanita tersebut mengaku memiliki hubungan keluarga dengan mantan Kapolri Jenderal Purn Bambang Hendarso Danuri (BHD).
"Pas keluar itu dia bilang 'aku saudara Pak Bambang Hendarso Danuri (mantan Kapolri), tenang saja, nanti saya ganti'," kata Ela, saksi mata di lokasi kejadian.
Ela mengatakan hal itu, wanita bertubuh kurus, berambut panjang, kulit putih dan mengenakan hot pants itu terus meracau saat dikeluarkan dari dalam mobil BMW warna hitam tersebut. Mobil BMW tersebut sempat terhimpit tembok setelah menyeruduk warung tersebut.
2.Anak Pamen Pukul Pemuda
Seorang pemuda bernama Febriansyah (20) dianiaya oleh pelaku yang mengaku anak jenderal di Jl Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pemicunya, masalah parkir di jalanan.
Tak lama setelah kejadian, pelaku yang mengaku anak jenderal ditangkap. Dua pelaku adalah kakak beradik.
Ternyata, keduanya bukan anak jenderal, namun putera dari seorang perwira menengah polisi. Proses hukum tetap berjalan.
3.PNS Palsu
Seorang pria, Andre Yusuf Abdullah Prawira (33) alias Andre ditangkap polisi karena mengaku-ngaku sebagai anak petinggi TNI. Dengan mengaku sebagai anak jenderal, dia berhasil menipu warga hingga Rp 200 juta.
Dari tangan tersangka polisi menyita 1 set pakaian dinas Departemen Kelautan dan Perikanan, 1 setel baju batik Korpri, 1 rompi bertuliskan 'Polisi', 1 buah badge Polri, 1 logo Polri, 1 pucuk pistol mainan, 1 buah ID card Dinas Kelautan dan Perikanan dan 2 unit telepon genggam.
Dari hasi pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukan penipuan sebanyak 8 kali sejak Februari 2009. Di antaranya pernah menipu korban bernama Tomy di Kwitang, Jakarta Pusat.
4.Istri Mantan Kopilot Ngaku Kerabat Wakapolri
Seorang istri mantan kopilot sebuah penerbangan swasta khusus Indonesia Timur, YH alias LL (27), ditangkap polisi karena berupaya menipu calon Taruna Akpol. Modus yang dilakukan adalah dengan berpura-pura sebagai kerabat wakapolri dan mengaku anak pensiunan jenderal polisi.
Terungkapnya kejahatan ini bermula ketika tersangka yang mengenal korban karena sering bermain ke kediamannya di Rusun Kemayoran. Korban yang berinisial BSH diiming-imingi pelaku bahwa anaknya akan mendapatkan fasilitas kemudahan untuk masuk Akpol.
Gayung bersambut, iming-iming tersebut rupanya direspon korban. BSH yakin dan percaya dengan ucapan tersangka yang mampu meloloskan anaknya tersebut untuk menjadi calon perwira polisi.
Tersangka dikenakan pasal penipuan atau 378 KUH Pidana.
5.Anak Trisakti Ngaku Anak Jenderal
Demonstrasi Mahasiswa Trisakti di depan Istana Negara Jakarta ricuh. Wartawan Sindo TV bernama Sukron dipukul salah seorang mahasiswa Universitas Trisakti Muhammad Ardinal yang mengaku anak seorang seorang Brigjen TNI.
Saat ditelusuri, Ardinal ternyata bukan anak jenderal. Menurut tetangga rumah Ardinal, Yudi, mahasiswa Trisakti itu merupakan anak petugas pemadam kebakaran (Damkar).
"Iya dia pernah tinggal di sini. Ardinal ini dipanggilnya Dinal. Tapi bapaknya bukan Brigjen. Yang saya tahu, orang tuanya namanya Pak Karim. Pak Karim itu orang pimpinan pemadam kebakaran se-Jakarta Barat," ujar Yudi (25) teman main semasa kecil Ardinal.
Yudhi mengatakan, namun saat ini Ardinal dan keluarganya sudah lama pindah dari rumah yang merupakan rumah kontrakan tersebut. "Dia sekeluarga sudah pindah sekitar sepuluh tahun yang lalu," ujarnya.
6.Anak Jenderal Buka Portal TransJ
Pengendara Honda Jazz bernopol B 1011 UKF memaksa masuk jalur bus TransJakarta di Galur, Jakarta Pusat. Dia mengaku anak jenderal.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Jazz milik anak muda yang mengaku anak jenderal itu akhirnya diizinkan melintas. Sudah panjang antrean TransJ untuk masuk ke jalur. Sebelumnya, petugas yang berjaga sempat berdebat dengan anak jenderal itu.
Juru bicara TransJ Sri Ulina menyimpan rapat nama jenderal yang anaknya mengendarai Honda Jazz dan memaksa membuka portal TransJ di Galur, Senen, Jakpus. Dia mengaku tak enak apabila mengungkap nama jenderal itu.
Ulina mengakui pria muda yang mengaku anak jenderal berpenampilan ala mahasiswa itu memang sempat menunjukkan kartu nama. Nama ayahnya sempat terlihat.