Mata Internet Dunia: 5 Pembawa Acara Berita di Metro TV yang paling Cantik -
Sejak tanggal 26 Juli 2000 hingga 20 Mei 2007, dia bekerja di SCTV membawakan berita Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Terkini dan Buser.
Sejak tanggal 21 Mei 2007, dia bekerja di Metro TV membawakan berita Metro Hari Ini dan Headline News.
Frida Lidwina Tanadinata Widjaja (lahir di Jakarta, 23 Juni 1974; umur 39 tahun) adalah presenter berita Metro TV. Ia biasa tampil dalam program berita Indonesia Now, News Flash, Metro Malam, Metro World News dan beberapa program lainnya.
Sekembalinya ke Indonesia ia sempat bekerja di sebuah perusahaan investasi properti dan mengawali kariernya di bidang jurnalisme sebagai reporter di Trans TV. Tahun 2004, ia bergabung dengan Metro TV. Dalam tahun pertamanya di stasiun TV itu, ia sering turun ke lapangan untuk meliput berbagai peristiwa di tanah air.
Prita Laura dilahirkan sebagai gadis manis di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 26 juni 1978 dan setelah menyelesaikan studi-nya di Universitas Indonesia (UI) di fakultas Hukum Internasional pada tahun 2002 maka Prita langsung melanjutkan untuk bekerja di Kantor LBH dan bergabung di Metro TV pada tahun 2004.
Kania Sutisnawinata (lahir di Jakarta, Indonesia, 16 Juli 1975) adalah pembawa acara berita Indonesia. Ia menjadi anchor dalam program berita Headline News.
Sejak tahun 2000, dia bekerja di MetroTV. Dia pernah menghabiskan masa kecilnya di berbagai negara, termasuk Republik Ceko, Swiss, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977; umur 35 tahun) adalah pembawa acara berita Metro TV. Antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show Today's Dialogue. Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (6 tahun).
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Presenter televisi adalah pembawa acara atau program televisi. Saat ini istilah itu banyak melekat pada selebriti yang sering memainkan peran ini, meski ada juga orang yang bukan selebriti yang berhasil menekuni karier ini, terutama dalam dunia program anak televisi, dimana selebriti menjadi kurang penting.
Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainnya, tapi umumnya terkenal karena menjadi presenter program tertentu. Pengecualiannya adalah presenter untuk program politik atau ilmiah yang biasanya merupakan profesional di bidangnya, atau selebriti yang berhasil di satu bidang tapi punya minat di bidang tertentu lainnya.Berikut 5 Pembawa Acara Berita di Metro TV yang paling Cantik:
Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainnya, tapi umumnya terkenal karena menjadi presenter program tertentu. Pengecualiannya adalah presenter untuk program politik atau ilmiah yang biasanya merupakan profesional di bidangnya, atau selebriti yang berhasil di satu bidang tapi punya minat di bidang tertentu lainnya.Berikut 5 Pembawa Acara Berita di Metro TV yang paling Cantik:
1. Eva Yulianti
Eva Julianti (lahir di Surabaya, Indonesia, 13 Juli 1979; umur 33 tahun) adalah pembawa acara berita Indonesia. Ia menjadi anchor dalam program berita Headline News.
Sejak tanggal 26 Juli 2000 hingga 20 Mei 2007, dia bekerja di SCTV membawakan berita Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Terkini dan Buser.
Sejak tanggal 21 Mei 2007, dia bekerja di Metro TV membawakan berita Metro Hari Ini dan Headline News.
2. Frida Lidwina
Frida Lidwina Tanadinata Widjaja (lahir di Jakarta, 23 Juni 1974; umur 39 tahun) adalah presenter berita Metro TV. Ia biasa tampil dalam program berita Indonesia Now, News Flash, Metro Malam, Metro World News dan beberapa program lainnya.
Sekembalinya ke Indonesia ia sempat bekerja di sebuah perusahaan investasi properti dan mengawali kariernya di bidang jurnalisme sebagai reporter di Trans TV. Tahun 2004, ia bergabung dengan Metro TV. Dalam tahun pertamanya di stasiun TV itu, ia sering turun ke lapangan untuk meliput berbagai peristiwa di tanah air.
Tak lama kemudian ia dipercaya untuk memandu acara Sports Corner (SC) atas rekomendasi dari Boy Noya, rekannya sesama presenter di Metro TV. Ia juga kadang-kadang membawa berita dalam Bahasa Inggris dalam program berita tiga bahasa karena kefasihannya dalam bahasa tersebut. Sejak awal 2008, ia menjadi pemandu tetap program Indonesia Now bersama Dalton Tanonaka.
Sejak 29 Juli 2000,dia bekerja di SCTV membawakan berita Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Siang dan Liputan 6 Petang.
3. Prita Laura
Prita Laura dilahirkan sebagai gadis manis di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 26 juni 1978 dan setelah menyelesaikan studi-nya di Universitas Indonesia (UI) di fakultas Hukum Internasional pada tahun 2002 maka Prita langsung melanjutkan untuk bekerja di Kantor LBH dan bergabung di Metro TV pada tahun 2004.
4. Kania Sutisnawinata
Kania Sutisnawinata (lahir di Jakarta, Indonesia, 16 Juli 1975) adalah pembawa acara berita Indonesia. Ia menjadi anchor dalam program berita Headline News.
Sejak tahun 2000, dia bekerja di MetroTV. Dia pernah menghabiskan masa kecilnya di berbagai negara, termasuk Republik Ceko, Swiss, Amerika Serikat, dan Meksiko.
5. Najwa Shihab
Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977; umur 35 tahun) adalah pembawa acara berita Metro TV. Antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show Today's Dialogue. Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (6 tahun).
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.