Mata Internet Dunia: 5 Mesin yang Sanggup manfaatkan Kelemahan Manusia -
1. Mesin slot
Mesin atau alat bukan hanya dibuat untuk membantu kita dalam melakukan pekerjaan saja. Namun, ada juga alat yang dibuat dengan memahami kelemahan kita sebagai manusia. Hal ini memang disengaja dengan tujuan untuk memanfaatkannya demi kepentingan bisnis Namun, tanpa disadari, manusia tetap menggunakannya dan tak tahu kalau mereka sedang dimanfaatkan. Lantas, apa mesin yang memahami kelemahan kita sebagai manusia berikut 5 Mesin yang Sanggup manfaatkan Kelemahan Manusia dikutip merdeka:
1. Mesin slot
[lihat.co.id] - Mesin slot adalah sebuah mesin permainan judi yang kebanyakan beredar di kasino. Namun, mesin ini biasanya juga dimodifikasi agar bisa digunakan oleh anak-anak sebagai mesin permainan di taman bermain.
Penggunaan keduanya pun sama, pengguna pertama memasukkan koin dan selanjutnya tinggal bermain. Jika menang, biasanya akan muncul hadiah yang dapat diambil langsung. Jika kalah uang yang tadi dimasukkan akan hilang begitu saja.
Faktanya, mesin ini dibuat untuk memahami cara bermain pengguna. Dengan begitu, siapapun yang memainkannya akan sulit atau bahkan tidak bisa menang sama sekali.
Pada dasarnya, manusia yang memainkan hal ini untuk beberapa kali dan kalah, akan berhenti bermain. Namun, mesin slot dibuat dengan dekorasi lampu kelap-kelip dan gambar yang menarik, hal ini yang menjadikan siapa saja akan tertarik memainkannya berkali-kali meskipun dipastikan tak akan pernah menang.
Penggunaan keduanya pun sama, pengguna pertama memasukkan koin dan selanjutnya tinggal bermain. Jika menang, biasanya akan muncul hadiah yang dapat diambil langsung. Jika kalah uang yang tadi dimasukkan akan hilang begitu saja.
Faktanya, mesin ini dibuat untuk memahami cara bermain pengguna. Dengan begitu, siapapun yang memainkannya akan sulit atau bahkan tidak bisa menang sama sekali.
Pada dasarnya, manusia yang memainkan hal ini untuk beberapa kali dan kalah, akan berhenti bermain. Namun, mesin slot dibuat dengan dekorasi lampu kelap-kelip dan gambar yang menarik, hal ini yang menjadikan siapa saja akan tertarik memainkannya berkali-kali meskipun dipastikan tak akan pernah menang.
2. Eskalator
[lihat.co.id] - Pada dasarnya, manusia memiliki sifat untuk mendapatkan hal terbaik tanpa menguras tenaga besar. Oleh karenanya, teknologi pun dibangun untuk membantu manusia dalam mengerjakan hal-hal yang sulit dilakukan.Namun begitu, karena saking dimanjanya dengan teknologi ini, kebanyakan manusia berubah menjadi pemalas. Sebagai contoh, adalah penggunaan eskalator di berbagai sarana publik. Jika dihadapkan pada pilihan menggunakan tangga atau eskalator, manusia akan lebih memilih menggunakan eskalator.
3. Keyboard QWERTY
[lihat.co.id] - Banyak yang menyatakan bahwa keybard QWERTY dibuat dengan pertimbangan agar tak ada orang yang salah dalam mengetik. Namun, fakta menunjukkan bahwa keyboard ini justru memperlambat kecepatan mengetik seseorang.
Keyboard ini dinilai sangat buruk dalam memahami penggunaan tangan manusia. Manusia kebanyakan memang lebih suka menggunakan jari kanan ketimbang kiri saat mengetik. Namun, QWERTY justru menempatkan hampir seluruh tombol penting di sebelah kiri.
Kemungkinan, hal ini disengaja untuk memperlambat kinerja mengetik kita. Dengan begitu, typo atau tulisan salah karena terlalu cepat mengetik pun bisa dihindari.
Keyboard ini dinilai sangat buruk dalam memahami penggunaan tangan manusia. Manusia kebanyakan memang lebih suka menggunakan jari kanan ketimbang kiri saat mengetik. Namun, QWERTY justru menempatkan hampir seluruh tombol penting di sebelah kiri.
Kemungkinan, hal ini disengaja untuk memperlambat kinerja mengetik kita. Dengan begitu, typo atau tulisan salah karena terlalu cepat mengetik pun bisa dihindari.
4. Mesin penjawab
[lihat.co.id] - Tidak sabaran juga adalah kelemahan manusia, hal ini yang kemudian dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan oleh penyedia jasa sambungan telepon. Salah satunya, adalah dengan menggunakan mesin penjawab.
Seringkali ketika kita menelepon sebuah perusahaan atau instansi besar, bukan manusia yang menjawab melainkan mesin. Mesin ini akan menyebutkan berbagai menu untuk mengarahkan kita kepada orang yang sebenarnya ingin dihubungi.
Namun, kebanyakan mesin ini berbicara dengan kecepatan yang sangat lambat sehingga memicu ketidaksabaran penelepon. Akhirnya, telepon pun ditutup.
Hal ini tentunya akan merugikan pengguna karena dirinya tak jadi menelepon pihak yang dituju. Penyedia layanan justru akan meraup untung karena pulsa telepon pengguna telah terpotong ketika mereka melayani mesin penjawab ini.
Seringkali ketika kita menelepon sebuah perusahaan atau instansi besar, bukan manusia yang menjawab melainkan mesin. Mesin ini akan menyebutkan berbagai menu untuk mengarahkan kita kepada orang yang sebenarnya ingin dihubungi.
Namun, kebanyakan mesin ini berbicara dengan kecepatan yang sangat lambat sehingga memicu ketidaksabaran penelepon. Akhirnya, telepon pun ditutup.
Hal ini tentunya akan merugikan pengguna karena dirinya tak jadi menelepon pihak yang dituju. Penyedia layanan justru akan meraup untung karena pulsa telepon pengguna telah terpotong ketika mereka melayani mesin penjawab ini.
5. Tamagotchi
[lihat.co.id] - Pada dasarnya, manusia memiliki insting untuk menjadi yang terbaik. Oleh karenanya, saat mendapatkan pujian setelah melakukan sesuatu, manusia akan merasa senang. Hal ini yang disadari oleh Tamagotchi, perangkat permainan yang pernah populer pada tahun 90-an. Permainan ini mewajibkan penggunanya untuk memantau perkembangan hewan yang dipeliharanya lewat Tamagotchi 24 jam sehari.
Jika sang pemain berhasil memberikan makan, maka akan muncul sebuah ucapan selamat dari mesin. Hal ini yang membuat pemainnya merasa senang dan terus memainkannya. Di masa sekarang, Tamagotchi
Jika sang pemain berhasil memberikan makan, maka akan muncul sebuah ucapan selamat dari mesin. Hal ini yang membuat pemainnya merasa senang dan terus memainkannya. Di masa sekarang, Tamagotchi
telah berubah menjadi berbagai permainan video game. Permainan ini juga membanjiri penggunanya dengan berbagai pujian setelah sukses melakukan berbagai misi yang dijalankannya. Padahal, tanpa disadari, pemain telah terbuang waktu produktifnya untuk bermain.