Mata Internet Dunia: 10 Pesawat Patroli Maritim yang paling Terbaik di Dunia -
Pesawat ini mempunyai kemampuan multi misi dengan 16 jam terbang pada ketinggian 8.944km. P-3 Orion di kembangkan oleh Lookheed martin dan mulai beroperasi pada tahun 1962 dan saat ini masih beroperasi dengan 21 operator di 17 negara di seluruh dunia.
P-3 Orion dapat melakukan berbagai misi seperti patroli maritim, peperangan anti-kapal selam, anti-pembajakan, anti-terorisme serta penyeludupan obat melalui perairan dan pencegahan imigrasi ilegal. Pesawat ini dapat dilengkapi dengan sensor inframerah dan elektro-optik (EO), serta radar pencitraan khusus untuk mendeteksi benda/objek yang jauh. Orion di dukung Empat Mesin turboprop buatan Allison T56-A-14 yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 4.600 shp dengan ketinggian maksimal 25.000 ft.
P-3 Orion memiliki ruang bom internal di bawah badan depan pesawat yang mampu membawa bom biasa dan atau bom khusus, termasuk pada stasiun bawah sayap atau pylon yang mampu dicanteli berbagai jenis rudal anti permukaan, Torpedo, Roket serta berbagai jenis ranjau.
Salah satu variannya adalah CN-235 MPA (Maritim Patrol Aircraft) pesawat ini dilengkapi dengan Sistem Taktis Terintegrasi( FITS=Fully Integrated Tactical System) yang dapat menggabungkan berbagai radar & sensor lainnya untuk mendukung kegiatan patroli maritim seperti dukungan radar Ocean Master 100 buatan Thales, Elletronica ALR 733 Radar Warning Receiver, dan perangkat lihat malam (FLIR-Forward Looking Infrared).
Dengan FLIR ini, CN235 MPA memiliki penglihatan ekstra sehingga mampu beroperasi pada malam hari. Tak hanya itu, pesawat ini juga membawa Magnetic Anomaly Detector (MPA) yang berfungsi untuk mengetahui lokasi kapal selam. CN235 MPA termasuk jenis pesawat berperforma tinggi.
Berbicara masalah persenjataan, CN235 MPA mampu mengusung torpedo dan rudal. Berbagai jenis rudal seperti Harpoon dan AM39 Exocet mampu dibawa pada keenam cantelan senjata di sayapnya.Dalam melakukan pengawasan dan pengintaian CN -235 MPA di sokong oleh dua mesin Turboprop buatan General Electric CT7-9C berkekuatan 1.750 shp.
Pesawat ini memiliki jangkauan maksimal 3.741 km dan dapat melakukan patroli nonstop selama 11 jam dilengkapi dengan radar pencari terbaru Advanced Tactical Observation System ( Atos ) untuk pencarian kapal , identifikasi, pengawasan , deteksi polusi, pencarian dan penyelamatan (SAR).
Pesawat ini didukung oleh dua mesin PW 127E berkekuatan 2.160 shp pada Kecepatan jelajah maksimum pesawat ini 280kt selain itu pesawat ATR 42 Surveyor menyediakan keandalan yang tinggi dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang sangat rendah tapi berkemampuan mampu beroperasi dalam segala kondisi cuaca
Selain untuk misi tersebut AN-74MP juga dilengkapi dengan persenjataan mampuni seperti GSH- 23L 23mm Cannon , rudal , bom serta rudal anti-kapal. Dalam operasionalnya pesawat dilengkapi dengan peralatan canggih terintegrasi lainnya seperti Radar pendeteksi kapal, Penglihatan Inframerah serta beberapa sensor lainnya.
AN-74MP mempunyai dua mesin turbojet D-36-4A dengan saluran intake besar yang mampu melesat dengan kecepatan maksimum 725km / jam, jangkauan maksimum 3.704 km dan daya tahan operasional delapan sampai sembilan jam.
Saab 2000 MPA dilengkapi dengan radar canggih yang mampu memberikan pengawasan secara menyeluruh serta berbagai sensor optik seperti Automatic Identification System ( AIS ) , Inditifikasi Friend of Foe ( IFF ),
C295 MPA dilengkapi dengan sistem komando terbaru generasi ke tiga dari FITS (Fully Integrated Tactical System) yang mengintegrasikan navigasi pesawat dan sistem komunikasi , radar , EO / IR turret , sistem akustik, detektor anomali magnetik ( MAD ) , AIS , IFF interrogator , ESM / intelijen elektronik , sistem senjata dan sistem deteksi polusi laut.
Stasiun bawah sayap C295 MPA dapat dipersenjatai dengan rudal anti - kapal dan torpedo untuk menghantam musuh. C295 juga di dukung mesin Turboprop ganda PW127G berkekuatan 2,645 hp dengan kemampuan patorli sejauh 3.333 km dan dapat tetap di udara selama lebih dari delapan jam , tergantung pada konfigurasi.
Pesawat ATR 72 MP dapat beroperasi pada suhu, ketinggian dan Kondisi lingkungan yang ekstrim. Pesawat ini terintegrasi secara apik menggunakan SELEX Galileo Atos Mission System yang berfungsi menghubungkan sensor onboard dan peralatan untuk melakukan pengawasan elektronik , pengintaian optik , identifikasi kapal dan deteksi polusi.
Disokong oleh dua mesin turboprop buatan Pratt&Whitney Canada PW 127m yang menghasilkan kecepatan jelajah maksimum 248kt dan daya tahan 10 jam. Pesawat ini adalah versi ekstrim yang dipakai Angkatan Udara Italia.
Posaidon mampu terbang pada kecepatan 789km/jam dengan dukungan dua mesin CFM56-7B yang masing masing menyemburkan tenaga sebesar 27.000 lbf. selain itu untuk menambah daya jangkaunya posaidon dilengkapi tangki bahan bakar cadangan yang memberikan kemampuan jelajah 2.222km.
Pesawat ini mengeintegrasikan radar maritim canggih yakni memadukan X-Band dua dimensi dan dikombinasikan dengan sensor elektronik. Radar semacam ini mampu memberikan pengawasan terhadap target yang lebih kecil. selain itu Falcon dilengkapi dengan Penglihatan inframerah serta sensor elektronik pendukung pertempuran dalam mendeteksi berbagai ancaman dan memastikan para kru dapat dengan cepat mengambil keputusan.
Sokongan tenaga dari Falcon 900 MPA tidak terlepas dari dukungan tiga mesin jet TFE 731 -60 buatan honeywell yang dapat di kontrol dan dimaksimalkan melalui perangkat elektronik pengontrol mesin (DEEC Digital Electronic Engine Computer) Pesawat ini memiliki kecepatan jelajah 0,85 Mach dengan jangkauan maksimal 1.200 km.
Pesawat patroli maritim sangat penting untuk negara-negara dengan garis pantai yang panjang . Pesawat patroli modern seperti P - 8A Poseidon dengan kemampuan multirole adalah aset untuk setiap kekuatan angkatan laut begitu juga
dengan pesawat rancangan Indonesia dan Spanyol CN 235 MPA yang saat ini masih diakui dunia sebagai salah satu pesawat partoli maritim terbaik di dunia. Bahkan, untuk mengawasi Kepulauan Spratly di Laut China
Selatan yang dipersengketakan sejumlah negara, baik Tentera Diraja Malaysia maupun Brunei sama-sama mengerahkan pesawat CN235 buatan PT DI. Berikut 10 Pesawat Patroli Maritim yang paling Terbaik di Dunia dikutip berbagai sumber and lihat.co.id:
1. LOCKHEED P - 3 ORION (Amerika)
Lockheed P-3 Orion merupakan pesawat patroli maritim yang digunakan oleh banyak negara, terutamanya bagi patroli peraian, peninjauan dan perang anti-kapal selam.
Pesawat ini mempunyai kemampuan multi misi dengan 16 jam terbang pada ketinggian 8.944km. P-3 Orion di kembangkan oleh Lookheed martin dan mulai beroperasi pada tahun 1962 dan saat ini masih beroperasi dengan 21 operator di 17 negara di seluruh dunia.
P-3 Orion dapat melakukan berbagai misi seperti patroli maritim, peperangan anti-kapal selam, anti-pembajakan, anti-terorisme serta penyeludupan obat melalui perairan dan pencegahan imigrasi ilegal. Pesawat ini dapat dilengkapi dengan sensor inframerah dan elektro-optik (EO), serta radar pencitraan khusus untuk mendeteksi benda/objek yang jauh. Orion di dukung Empat Mesin turboprop buatan Allison T56-A-14 yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 4.600 shp dengan ketinggian maksimal 25.000 ft.
P-3 Orion memiliki ruang bom internal di bawah badan depan pesawat yang mampu membawa bom biasa dan atau bom khusus, termasuk pada stasiun bawah sayap atau pylon yang mampu dicanteli berbagai jenis rudal anti permukaan, Torpedo, Roket serta berbagai jenis ranjau.
2. CN- 235 MPA (Indonesiadan Spanyol)
CN-235 adalah sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) yang mengandalkan dua mesin turboprop kelas menengah. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol bersandi Tetuka dan saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya di dunia.
Salah satu variannya adalah CN-235 MPA (Maritim Patrol Aircraft) pesawat ini dilengkapi dengan Sistem Taktis Terintegrasi( FITS=Fully Integrated Tactical System) yang dapat menggabungkan berbagai radar & sensor lainnya untuk mendukung kegiatan patroli maritim seperti dukungan radar Ocean Master 100 buatan Thales, Elletronica ALR 733 Radar Warning Receiver, dan perangkat lihat malam (FLIR-Forward Looking Infrared).
Dengan FLIR ini, CN235 MPA memiliki penglihatan ekstra sehingga mampu beroperasi pada malam hari. Tak hanya itu, pesawat ini juga membawa Magnetic Anomaly Detector (MPA) yang berfungsi untuk mengetahui lokasi kapal selam. CN235 MPA termasuk jenis pesawat berperforma tinggi.
Berbicara masalah persenjataan, CN235 MPA mampu mengusung torpedo dan rudal. Berbagai jenis rudal seperti Harpoon dan AM39 Exocet mampu dibawa pada keenam cantelan senjata di sayapnya.Dalam melakukan pengawasan dan pengintaian CN -235 MPA di sokong oleh dua mesin Turboprop buatan General Electric CT7-9C berkekuatan 1.750 shp.
3. Atr 42 mp surveyor (Italia)
ATR 42 MP Surveyor adalah salah satu pengembangan pesawat komersial jarak pendek buatan Italia. ATR 42 Surveyor MP dibuat atas respon Alenia Aermacchi terhadap kebutuhan perkembangan pengawasan maritim negara tersebut, lebih dari 670 pesawat ATR telah terjual di seluruh dunia.
Pesawat ini memiliki jangkauan maksimal 3.741 km dan dapat melakukan patroli nonstop selama 11 jam dilengkapi dengan radar pencari terbaru Advanced Tactical Observation System ( Atos ) untuk pencarian kapal , identifikasi, pengawasan , deteksi polusi, pencarian dan penyelamatan (SAR).
Pesawat ini didukung oleh dua mesin PW 127E berkekuatan 2.160 shp pada Kecepatan jelajah maksimum pesawat ini 280kt selain itu pesawat ATR 42 Surveyor menyediakan keandalan yang tinggi dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang sangat rendah tapi berkemampuan mampu beroperasi dalam segala kondisi cuaca
4. AN- 74 MP (Rusia)
AN-74MP dikembangkan oleh ANTONOV berdasarkan Platform pesawat angkut sipil ANtonov 74. Pesawat patroli maritim ini di buat Soviet (Sekarang Rusia) untuk menjamin keamanan di seluruh wilayah pesisir baik digunakan untuk Pengintaian, pencarian & penyelamatan (SAR)dan untuk mendeteksi pencemaran laut.
Selain untuk misi tersebut AN-74MP juga dilengkapi dengan persenjataan mampuni seperti GSH- 23L 23mm Cannon , rudal , bom serta rudal anti-kapal. Dalam operasionalnya pesawat dilengkapi dengan peralatan canggih terintegrasi lainnya seperti Radar pendeteksi kapal, Penglihatan Inframerah serta beberapa sensor lainnya.
AN-74MP mempunyai dua mesin turbojet D-36-4A dengan saluran intake besar yang mampu melesat dengan kecepatan maksimum 725km / jam, jangkauan maksimum 3.704 km dan daya tahan operasional delapan sampai sembilan jam.
5. SAAB 2000 MPA (Swedia)
Saab 2000 MPA adalah pesawat Patroli Maritim multi misi buatan Swedia. selain tugasnya sebagai pesawat patroli maritim pada umumnya, pesawat ini juga dapat melakukan misi berbahaya lainnya seperti perang
anti permukaan dan anti kapalselam. keunggulan dari pesawat ini adalah dari sisi Kecepatan manuver dan kemampuan lama terbang membuat Saab 2000 MPA merupakan pesawat patroli maritim yang sangat ideal untuk pengawasan daerah perairan.
Saab 2000 MPA dilengkapi dengan radar canggih yang mampu memberikan pengawasan secara menyeluruh serta berbagai sensor optik seperti Automatic Identification System ( AIS ) , Inditifikasi Friend of Foe ( IFF ),
Electronic Support Measures (ESM), Self Protection System (SPS), SATCOM dan data link Pesawat ini memiliki kecepatan jelajah maksimum 350kt dengan kecepatan maksimum tersebut pesawat ini mampu melakukan observasi tanpa henti selama lebih dari 9.5 Jam dengan ketinggian 2.000 ft sejauh 3.700 km.
6. CN - 295 MPA (Indonesiadan Spanyol)
6. CN - 295 MPA (Indonesiadan Spanyol)
C295 MPA adalah pesawat patroli maritim serbaguna dikembangkan oleh EADS CASA ( sekarang Airbus Military ) . Pesawat ini dapat digunakan dalam patroli maritim , surveillance ZEE , SAR, anti-kapal selam dan misi perang anti -permukaan. Pesawat jenis ini banyak dimiliki negara berkembang seperti Angkatan Laut Chili, Angkatan Udara Protugis dan Angkatan Udara Oman.
C295 MPA dilengkapi dengan sistem komando terbaru generasi ke tiga dari FITS (Fully Integrated Tactical System) yang mengintegrasikan navigasi pesawat dan sistem komunikasi , radar , EO / IR turret , sistem akustik, detektor anomali magnetik ( MAD ) , AIS , IFF interrogator , ESM / intelijen elektronik , sistem senjata dan sistem deteksi polusi laut.
Stasiun bawah sayap C295 MPA dapat dipersenjatai dengan rudal anti - kapal dan torpedo untuk menghantam musuh. C295 juga di dukung mesin Turboprop ganda PW127G berkekuatan 2,645 hp dengan kemampuan patorli sejauh 3.333 km dan dapat tetap di udara selama lebih dari delapan jam , tergantung pada konfigurasi.
7. ATR 72 MP (Perancis dan Italia)
Pesawat ATR 72 MP (Patroli Maritim) didesain berdasarkan platform pesawat komersial ATR 72-600 dikembangkan oleh Alenia Aermacchi. ATR 72 MP bisa disebut varian terbaru yang dikhususkan untuk pengawasan, pengintaian, misi patroli maritim, Search & Rescue ( SAR ).
Pesawat ATR 72 MP dapat beroperasi pada suhu, ketinggian dan Kondisi lingkungan yang ekstrim. Pesawat ini terintegrasi secara apik menggunakan SELEX Galileo Atos Mission System yang berfungsi menghubungkan sensor onboard dan peralatan untuk melakukan pengawasan elektronik , pengintaian optik , identifikasi kapal dan deteksi polusi.
Disokong oleh dua mesin turboprop buatan Pratt&Whitney Canada PW 127m yang menghasilkan kecepatan jelajah maksimum 248kt dan daya tahan 10 jam. Pesawat ini adalah versi ekstrim yang dipakai Angkatan Udara Italia.
8. EMB 145 MP (Brasil)
EMB 145 MP adalah pesawat multirole generasi baru yang diproduksi oleh Embraer untuk memenuhi persyaratan sebagai pesawat patroli maritim dan perang anti-kapal selam . pesawat ini di desain berdasarkan platform dari pesawat ERJ 145 ,misi yang di usung EMB145 MP
adalah patroli maritim, anti-Permukaan dan misi perang anti-kapal selam, kelebihan lain dari EMB 145 MP memungkinkan untuk di integrasikan sesuai misi yang diusung seperti halnya sayap dapat dicanteli dengan senjata konvensional
maupun missile canggih. Pesawat ini didukung oleh dua mesin turbofan AE 3007 , masing-masing menghasilkan daya dorong maksimum £ 7.420 Kecepatan maksimum adalah sekitar Mach 0.78 dan jangkauan sekitar 3.020 km.
9. P - 8A POSAIDON (Amerika)
P-8A Poseidon adalah pesawat maritim multimisi jarak jauh yang dikembangkan oleh Boeing untuk angkatan laut Amerika(US Navy) berdasarkan platform dari Pesawat boing generasi terakhir dari Boing 737-800.
selain berkemampuan sebagai pesawat patroli kemampuan lain dari posaidon adalah mampu menjadi malaikat maut bagi kapal selam ataupun kapal perang musuh yang mencoba melanggar perbatasan. Karena kesangarannya wajar saja Angkatan Laut India terpikat untuk meminang pesawat jenis ini,
P-8A Posaidon terbang perdana pada bulan April 2009. Posaidon dilengkapi dengan beberapa sensor dan radar canggih buatan Northrop Grumman yang terintegrasi secara apik diantaranya penglihatan inframerah, radar Raytheon AN/APY-10 serta beberapa persenjataan seperti Torpedo MK 54, Rudal Anti Kapal dan Rudal Udara ke Permukaan.
Posaidon mampu terbang pada kecepatan 789km/jam dengan dukungan dua mesin CFM56-7B yang masing masing menyemburkan tenaga sebesar 27.000 lbf. selain itu untuk menambah daya jangkaunya posaidon dilengkapi tangki bahan bakar cadangan yang memberikan kemampuan jelajah 2.222km.
10. FALCON 900 MPA (Perancis)
Pesawat Falcon 900 MPA ( Maritime Patrol Aircraft ) adalah turunan dari pesawat jet bisnis Falcon 900DX. sedangkan untuk versi MPA dapat digunakan untuk berbagai misi termasuk anti- kapal selam, ISR, pengawasan ZEE, pengawasan Jalur Laut( SLOC ), SAR dan misi perang anti-permukaan.
Pesawat ini mengeintegrasikan radar maritim canggih yakni memadukan X-Band dua dimensi dan dikombinasikan dengan sensor elektronik. Radar semacam ini mampu memberikan pengawasan terhadap target yang lebih kecil. selain itu Falcon dilengkapi dengan Penglihatan inframerah serta sensor elektronik pendukung pertempuran dalam mendeteksi berbagai ancaman dan memastikan para kru dapat dengan cepat mengambil keputusan.
Sokongan tenaga dari Falcon 900 MPA tidak terlepas dari dukungan tiga mesin jet TFE 731 -60 buatan honeywell yang dapat di kontrol dan dimaksimalkan melalui perangkat elektronik pengontrol mesin (DEEC Digital Electronic Engine Computer) Pesawat ini memiliki kecepatan jelajah 0,85 Mach dengan jangkauan maksimal 1.200 km.