Mata Internet Dunia: 5 Negara dengan Tingkat Prostitusi Anak Terbesar di Dunia -
Prostitusi menjadi profesi yang dilaknat sekaligus banyak peminat. Di pelbagai negara sejagat pelacuran sudah menjadi salah satu bagian masyarakat. Bahkan ada beberapa pelacuran yang sudah dihalalkan serta dilindungi hukum. Saban tahun pekerja seks komersial kian bertambah jumlahnya. Dengan pelbagai alasan terutama materi,
mereka penjaja cinta semakin tak terbendung dalam kuantitas. Bahkan lebih parah, pelacuran ini melibatkan anak-anak. Mereka yang masih di bawah umur malah menjadi daya tarik tersendiri bagi lelaki pemburu
syahwat. dari harian International Business Times, setidaknya ada lima negara tingkat pelacur anak-anaknya paling tinggi sejagat. Negara mana saja? Berikut 5 Negara dengan Tingkat Prostitusi Anak Terbesar di Dunia dikutip merdeka and lihat.co.id:
1. Sri Lanka
[lihat.co.id] - Jumlah kejahatan pada anak-anak di Sri Lanka tahun ini meningkat 64 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya. Demikian laporan Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak Sedunia (UNICEF). Tercatat negara ini mempunyai 40 ribu pelacur di bawah umur bahkan 6,4 persen diantaranya dipaksa melayani seks hingga hamil.
Mereka dieksploitasi secara seksual dalam industri syahwat ilegal. Saking tersohornya pelacur anak bahkan sering mengundang wisatawan asing ikut mencicipi mereka. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya bocah perempuan menjadi pelampiasan nafsu bejat turis asing ini namun juga anak lelaki.
Pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan peringatan pada 2011 mereka yang mengeksploitasi anak secara seksual akan dikenakan sanksi tegas. Namun seruan tinggal ocehan. Pertumbuhan pelaku seks bocah malah semakin tinggi seiring kemajuan wisata di Sri Lanka.
Mereka dieksploitasi secara seksual dalam industri syahwat ilegal. Saking tersohornya pelacur anak bahkan sering mengundang wisatawan asing ikut mencicipi mereka. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya bocah perempuan menjadi pelampiasan nafsu bejat turis asing ini namun juga anak lelaki.
Pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan peringatan pada 2011 mereka yang mengeksploitasi anak secara seksual akan dikenakan sanksi tegas. Namun seruan tinggal ocehan. Pertumbuhan pelaku seks bocah malah semakin tinggi seiring kemajuan wisata di Sri Lanka.
2. Thailand
[lihat.co.id] - Pada 2004 Thailand tercatat mempunyai sekitar 800 ribu pelacur anak di bawah usia 16 tahun. Ini menjadi rekor prostitusi paling besar melibatkan bocah sepanjang sejarah. Namun seiring berjalannya waktu jumlah ini berkurang hingga mencapai angka 40 ribu. Angka itu pun hanya yang ada di permukaan. Pegiat hak-hak anak yakin masih ada pelacuran anak yang tidak timbul. Seperti di negara lain, pelacuran ini dampak dari kemajuan pariwisata. Selain itu jaringan pedofilia di pelbagai penjuru menjadikan perdagangan seks anak sulit dihentikan. Lewat sebuah gambar dokumenter diambil oleh juru foto Ohm Phanohiroj menunjukkan kehidupan ribuan pelacur bocah lelaki. Namun sejauh ini pemerintah Thailand tidak memberikan solusi yang wujud demi menyelamatkan mereka.
3. Brasil
[lihat.co.id] - Brasil tempat berlangsungnya Piala Dunia tahun ini juga menjadi negara paling banyak prostitusi anak. Sekitar 500 ribu mereka di bawah umur diketahui menjadi pekerja seks komersial bahkan didukung oleh lingkaran keluarga. Tingkat kesulitan ekonomi yang cukup tinggi di Brasil menjadikan anak-anak di negara itu menjual tubuhnya demi mendapatkan uang dan keluar dari jerat kemiskinan. Orang tua yang seharusnya memberikan perlindungan dan pendidikan justru gerbang depan bagi anak-anak melacurkan dirinya.
4. Amerika Serikat
[lihat.co.id] - Sebagai negara terkuat sejagat Amerika Serikat masih memiliki masalah pelacuran anak di bawah umur. Sekitar 600 ribu bocah dan remaja diketahui telah menjual tubuh mereka secara sadar maupun terjerat oleh kelompok perdagangan manusia. Pada Februari sekitar 16 anak berumum belasan tahun diselamatkan petugas dari perdagangan seks. Mereka hendak bepergian ke Negara Bagian New Jersey dalam rangka menjajakan syahwat di acara tahunan olahraga Super Bowl. Paling menyedihkan germo dan pelanggan menggunakan mereka sebagian besar lolos dari hukum. Ini membuat pelacuran anak di Amerika tak pernah ada penyelesaiannya.
5. Kanada
[lihat.co.id] - Di Kanada bayi dan anak-anak suku Inuit (eskimo) sengaja dijual oleh orang tua mereka pada pasangan di Kanada demi mendapatkan uang. Namun yang terjadi bukan pasangan keluarga baik mengambil mereka melainkan sindikat perdagangan manusia yang memaksa mereka menjadi pelacur.
Pada 2009 pemerintah Kanada mencatat setidaknya ada 9.000 laporan eksploitasi seksual pada anak-anak dan banyak di antaranya warga Aborigin, suku Australia asli. Otoritas yakin masih banyak kasus
yang belum dilaporkan. Organisasi hak asasi memperkirakan jumlah korban perdagangan manusia terutama anak-anak mencapai angka 16 ribu orang per tahun hanya di Kanada. Jumlah pastinya bahkan belum diketahui mengingat kegiatan ini ilegal.