Mata Internet Dunia: 5 Humor Kocak Seputar Politik dan Caleg Indonesia -
1. Politikus nonton striptis
2. Tamu dari Tajikistan
3. Anggota dewan disandera teroris
4. Ketua kelas korupsi
5. Rombongan politikus kecelakaan
Kampanye partai politik untuk Pemilu Legislatif 9 April sudah dimulai Masing-masing juru kampanye berpidato mengklaim partainya yang terbaik Mereka janji memperhatikan rakyat, mensejahterakan rakyat dan segudang janji lainnya. Humor soal politik pun beredar lewat jejaring sosial. Kebanyakan menyindir polah para politikus dan anggota dewan. coba mengumpulkan humor-humor tersebut dari berbagai sumber. Silakan tertawa, tapi jangan terlalu serius karena ini hanya bercanda. Tertawalah sebelum mencoblos berikut 5 Humor Kocak Seputar Politik dan Caleg Indonesia dikutip merdeka and lihat.co.id:
1. Politikus nonton striptis
[lihat.co.id] - Ceritanya dua orang politikus partai kakap sedang melakukan lobi-lobi politik soal proyek. Klien mereka pun memberikan service plus dengan mengundang striptis. Tentu saja dua orang itu kegirangan lihat aksi penari bugil hampir dua jam. Keesokan harinya salah satu politikus itu datang ke dokter mata. Dia mengeluh. Dokter, kemarin malam saya nonton striptis. Setelahnya mata saya merah, bengkak dan terus berair. Kenapa ya dokter? Apakah ini hukuman untuk saya?" katanya sedikit panik. Dokter tersebut memeriksa sebentar lalu berujar santai. Bukan hukuman pak. Saran saya kalau lain kali nonton yang seperti itu, jangan sampai lupa berkedip."
2. Tamu dari Tajikistan
[lihat.co.id] - Anggota DPR RI kedatangan anggota dewan dari Tajikistan. Mereka tertawa setelah mengetahui para anggota dewan Tajikistan tersebut studi banding soal masalah kelautan ke Indonesia. Salah satu anggota DPR RI pun bertanya pada ketua rombongan anggota dewan Tajikistan. Kalian nggak ada kerjaan, ini pasti hanya dibuat-buat. Untuk apa studi banding soal laut. Tajikistan kan nggak punya laut?" cetusnya. Si anggota dewan Tajikistan santai saja. Dia membalas pertanyaan dari anggota dewan itu. Lho kami kan belajar dari anda-anda anggota DPR RI yang suka pelesiran ke luar negeri dan nggak jelas apa hasilnya."
3. Anggota dewan disandera teroris
[lihat.co.id] - Ceritanya seorang anggota DPR yang terkenal suka main proyek disandera teroris. Jika mau dibebaskan, pemerintah Indonesia harus bayar tebusan Rp 50 miliar. Kalau dalam waktu 24 jam tidak dibayar, anggota DPR itu akan disiram bensin dibakar. Saat itu keuangan negara sedang tak punya uang. Maka pemerintah meminta rakyat ikut menyumbang uang agar sang politikus tak dibakar. Di luar dugaan, rakyat ternyata antusias menyumbang. Dengan semangat mereka mengumpulkan uang. Masing-masing menyumbang Rp 6.500. Saat ditanya alasannya, "Uang ini untuk beli tambahan bensin"
[lihat.co.id] - Ibu Maryam, wali kelas IV SD itu terkejut. Doni, si ketua kelas ternyata mencuri uang kas yang akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah kawan yang tidak mampu. Ibu Maryam pun memanggil Doni. Dia memarahi bocah kelas IV SD itu. Doni, kalau kamu tidak kembalikan uang itu. Maka Ibu akan laporkan pada ayahmu," katanya tegas. Namun Doni malah tertawa. "Silakan saja Ibu Guru. Justru saya meniru apa yang ayah saya lakukan. Ibu Maryam terkejut lagi. "Memang apa pekerjaan ayahmu? Pencuri? Doni menjawab santai. "Bukan Bu, dia anggota DPR.
5. Rombongan politikus kecelakaan
[lihat.co.id] - Mobil yang mengangkut lima orang politikus kecelakaan masuk jurang. Karena lokasinya terpencil, baru keesokan harinya polisi mencapai tempat kejadian perkara. Komandan polisi itu bertanya pada warga setempat yang mengetahui kecelakaan tersebut.
Polisi: Bagaimana kondisi para politikus itu?
Warga: Sudah kami kubur pak
Polisi: Memang sudah mati semua?
Warga: Kemarin sih ada yang teriak-teriak masih hidup pak. Tapi bapak kan tahu omongan politikus tak bisa dipercaya. Seringkali mereka bicara kebalikannya, mau tolong rakyat, malah mencuri dari rakyat. Nah, kami yakin saat kemarin mereka teriak masih hidup, sebenarnya mereka sudah mati. Polisi: ???
Polisi: Bagaimana kondisi para politikus itu?
Warga: Sudah kami kubur pak
Polisi: Memang sudah mati semua?
Warga: Kemarin sih ada yang teriak-teriak masih hidup pak. Tapi bapak kan tahu omongan politikus tak bisa dipercaya. Seringkali mereka bicara kebalikannya, mau tolong rakyat, malah mencuri dari rakyat. Nah, kami yakin saat kemarin mereka teriak masih hidup, sebenarnya mereka sudah mati. Polisi: ???