Mata Internet Dunia: 5 Fakta Air Sumur Merah Darah di Lenteng Agung yang Heboh -
Sugianto kaget air di sumur miliknya berubah warna menjadi merah. Padahal, di sekitar daerahnya sedang dilanda kekeringan termasuk air sumur.
Meski demikian, dia tak bisa menghalangi keinginan warga untuk mendapatkan air yang mendadak dikeramatkan itu. Tapi agar tak menjadi musyrik, dia meminta warga untuk membaca syahadat sebelum minum air itu.
Saya tidak mau ini menjadi musyrik. Saya bilang ke warga kalau mau minum baca syahadat dulu, kata Sugianto di kediamannya, Senin (2/9).
Mantan Ketua RT 08 RW 004 Lenteng Agung itu tidak meminta bayaran kepada warga. Mereka yang ingin dan percaya air itu sebagai obat silakan mengambil air itu secukupnya.
Saya juga kaget, di sekitar sini kan lagi kekeringan, sumur warga banyak yang kering. Kenapa air yang keluar berwarna merah, tuturnya.
Dalam satu malam, air sumur di rumah Sugianto, warga Lenteng Agung, berubah menjadi merah. Warga percaya fenomena tak biasa ini bisa membawa berkah bagi kesehatan mereka.
Meski tanpa pengujian terlebih dulu, warga langsung menyakini air merah itu bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Mulai dari darah rendah hingga pusing-pusing. Lucunya lagi, warga yang mengantre air didominasi lansia.
Saya kebetulan punya penyakit darah rendah, pusing, demam. Saya sudah minum dan merasa lebih baik, kata Maryam.
Warga lainnya bernama Dedi (42) mengaku langsung minum air merah yang menghebohkan itu tanpa dimasak. Segar mas. Rasanya jadi lebih segar, kata Dedi.
Warga Lenteng Agung penasaran bagaimana bisa air di sumur Sugianto tiba-tiba berubah warna merah. Sebagian yang takut menenggak air itu, memilih mencicipi lebih dulu.
Saat merdeka.com coba mencicipi air dalam keadaan mentah, rasanya sedikit asin dan gatal di tenggorokan. Air itu tidak berbau. Tidak pula berminyak dan mengandung pasir.
Sebenarnya air tak langsung berwarna merah jika baru dibuka dari keran. Tapi dalam waktu lima menit, air langsung berubah warna menjadi merah.
Jika rasanya asin dan sepet sebelum dimasak, maka air merah itu akan berubah rasa seperti teh setelah dimasak. Meski demikian, warga tak berani meneguknya banyak-banyak.Kalau sudah dimasak, rasanya seperti teh tapi tidak manis, kisah Sugianto, pemilik sumur.
Meski belum diuji kandungan dalam air itu, warga tak takut terus mengonsumsi. Mereka berharap segala penyakitnya bisa hilang setelah meminum air itu.
Biasanya, satu orang membawa satu sampai dua wadah. Pembuktian yang mereka lakukan seperti membuat segar dan menghilangkan pegal-pegal cukup menjadi bukti betapa berkhasiat-nya air merah ini.
Senin (2/9) pagi kemarin, warga Jl Haji Joko I, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mendadak heboh. Penyebabnya, air sumur milik salah satu warga bernama Sugianto (71) berwarna tak lazim, yakni merah seperti warna minuman softdrink.
Sugianto tak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi pada sumurnya. Menurut Sugianto, warna air sumur yang semula bening mulai berubah warna menjadi merah sejak Minggu malam.
"Semalam saya menyalakan pompa air. Kaget, tiba-tiba air yang keluar dari keran berwarna merah," kata Sugianto kepada merdeka.com.
Mulanya, hanya Sugianto dan keluarga yang tahu cerita aneh tapi nyata itu. Tapi kemarin pagi, hampir seluruh warga Jl Haji Joko sudah mendengar kabar itu.
Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi rumah Sugianto.Uniknya, meski tak tahu bahaya atau tidaknya air sumur yang berwarna merah, warga langsung menyebut itu air keramat yang bisa menyembuhkan penyakit.
Atas inisiatif pribadi, warga datang sambil membawa panci dan botol air mineral untuk menampung air. Sugianto pun tak bisa berbuat apa-apa atas pilihan warga.
Yang jelas, lanjut Sugianto, dirinya tak merasa ada kejadian atau pertanda aneh dengan peristiwa itu , Berikut ulah warga setelah air sumur merah muncul di sumur berusia 80 tahun itu,dikutip dari Merdeka:
Sugianto tak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi pada sumurnya. Menurut Sugianto, warna air sumur yang semula bening mulai berubah warna menjadi merah sejak Minggu malam.
"Semalam saya menyalakan pompa air. Kaget, tiba-tiba air yang keluar dari keran berwarna merah," kata Sugianto kepada merdeka.com.
Mulanya, hanya Sugianto dan keluarga yang tahu cerita aneh tapi nyata itu. Tapi kemarin pagi, hampir seluruh warga Jl Haji Joko sudah mendengar kabar itu.
Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi rumah Sugianto.Uniknya, meski tak tahu bahaya atau tidaknya air sumur yang berwarna merah, warga langsung menyebut itu air keramat yang bisa menyembuhkan penyakit.
Atas inisiatif pribadi, warga datang sambil membawa panci dan botol air mineral untuk menampung air. Sugianto pun tak bisa berbuat apa-apa atas pilihan warga.
Yang jelas, lanjut Sugianto, dirinya tak merasa ada kejadian atau pertanda aneh dengan peristiwa itu , Berikut ulah warga setelah air sumur merah muncul di sumur berusia 80 tahun itu,dikutip dari Merdeka:
1. Minum air sambil baca syahadat
Sugianto kaget air di sumur miliknya berubah warna menjadi merah. Padahal, di sekitar daerahnya sedang dilanda kekeringan termasuk air sumur.
Meski demikian, dia tak bisa menghalangi keinginan warga untuk mendapatkan air yang mendadak dikeramatkan itu. Tapi agar tak menjadi musyrik, dia meminta warga untuk membaca syahadat sebelum minum air itu.
Saya tidak mau ini menjadi musyrik. Saya bilang ke warga kalau mau minum baca syahadat dulu, kata Sugianto di kediamannya, Senin (2/9).
Mantan Ketua RT 08 RW 004 Lenteng Agung itu tidak meminta bayaran kepada warga. Mereka yang ingin dan percaya air itu sebagai obat silakan mengambil air itu secukupnya.
Saya juga kaget, di sekitar sini kan lagi kekeringan, sumur warga banyak yang kering. Kenapa air yang keluar berwarna merah, tuturnya.
2. Bisa menghilangkan segala penyakit dan bikin segar
Dalam satu malam, air sumur di rumah Sugianto, warga Lenteng Agung, berubah menjadi merah. Warga percaya fenomena tak biasa ini bisa membawa berkah bagi kesehatan mereka.
Meski tanpa pengujian terlebih dulu, warga langsung menyakini air merah itu bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Mulai dari darah rendah hingga pusing-pusing. Lucunya lagi, warga yang mengantre air didominasi lansia.
Saya kebetulan punya penyakit darah rendah, pusing, demam. Saya sudah minum dan merasa lebih baik, kata Maryam.
Warga lainnya bernama Dedi (42) mengaku langsung minum air merah yang menghebohkan itu tanpa dimasak. Segar mas. Rasanya jadi lebih segar, kata Dedi.
3. Sebelum dimasak rasa asin
Warga Lenteng Agung penasaran bagaimana bisa air di sumur Sugianto tiba-tiba berubah warna merah. Sebagian yang takut menenggak air itu, memilih mencicipi lebih dulu.
Saat merdeka.com coba mencicipi air dalam keadaan mentah, rasanya sedikit asin dan gatal di tenggorokan. Air itu tidak berbau. Tidak pula berminyak dan mengandung pasir.
Sebenarnya air tak langsung berwarna merah jika baru dibuka dari keran. Tapi dalam waktu lima menit, air langsung berubah warna menjadi merah.
4. Setelah dimasak rasanya seperti teh
Jika rasanya asin dan sepet sebelum dimasak, maka air merah itu akan berubah rasa seperti teh setelah dimasak. Meski demikian, warga tak berani meneguknya banyak-banyak.Kalau sudah dimasak, rasanya seperti teh tapi tidak manis, kisah Sugianto, pemilik sumur.
5. Belum diuji, warga tetap tampung dan konsumsi air merah
Meski belum diuji kandungan dalam air itu, warga tak takut terus mengonsumsi. Mereka berharap segala penyakitnya bisa hilang setelah meminum air itu.
Biasanya, satu orang membawa satu sampai dua wadah. Pembuktian yang mereka lakukan seperti membuat segar dan menghilangkan pegal-pegal cukup menjadi bukti betapa berkhasiat-nya air merah ini.