Mata Internet Dunia: 10 Pemain Bek Tengah Sepakbola Terbaik di Dunia saat Ini -
Sebuah tim yang solid dan kuat tentu dibangun dengan pondasi yang kuat di lini belakang. Sebanyak apapun gol yang dicetak oleh sebuah tim, maka hal itu tak akan berguna apabila barisan beknya, terutama di sektor tengah, melempem.
Walaupun perannya sedikit diabaikan karena kalah pamor dengan pemain yang berada di posisi playmaker maupun penyerang, namun bek tengah sejatinya juga pantas mendapatkan perhatian yang lebih. Peran mereka sebetulnya juga sama pentingnya dengan para penyerang tersebut.
Saat ini, cukup banyak bek-bek sentral berkualitas yang muncul dalam jagat sepakbola. Siapa sajakah mereka? Siapa saja yang masuk dalam deretan. berikut 10 Pemain Bek Tengah Sepakbola Terbaik di Dunia saat Ini. seperti dikutip berbagai sumber:
Walaupun perannya sedikit diabaikan karena kalah pamor dengan pemain yang berada di posisi playmaker maupun penyerang, namun bek tengah sejatinya juga pantas mendapatkan perhatian yang lebih. Peran mereka sebetulnya juga sama pentingnya dengan para penyerang tersebut.
Saat ini, cukup banyak bek-bek sentral berkualitas yang muncul dalam jagat sepakbola. Siapa sajakah mereka? Siapa saja yang masuk dalam deretan. berikut 10 Pemain Bek Tengah Sepakbola Terbaik di Dunia saat Ini. seperti dikutip berbagai sumber:
10 . Raphael Varane - Real Madrid
[lihat.co.id] - Kendati masih berumur 20 tahun, namun permainan Varane nyaris layaknya seorang pemain yang tengah mencapai masa keemasaannya dalam bermain bola. Artinya, ia seakan enam atau tujuh tahun lebih unggul dari rekan-rekan seumurannya.
Sejak pertama kali mendapat tempat di skuad inti El Real, ia seakan hampir tak bisa lepas lagi dari posisi tersebut. Ia mampu mengungguli bek sekelas Ricardo Carvalho, Pepe dan Raul Albiol. Hebatnya lagi, ia mampu membuat pelatih sekelas Jose Mourinho terus memilihnya untuk bermain di skuad utama.
Dengan usianya yang masih muda, gaya bermain Varane memang cukup eksplosif, namun ia juga sangat disiplin. Ia kuat, tangguh di udara dan kemampuan tekelnya sudah sangat mumpuni. Selain itu, ia juga cukup berbahaya ketika maju membantu timnya dalam situasi tendangan pojok. Beberapa gol sudah ia hasilkan dari sundulan kepalanya. Dalam dua atau tiga tahun lagi, ia akan semakin matang, dan akan semakin sukar untuk dilewati oleh pemain manapun.
Sejak pertama kali mendapat tempat di skuad inti El Real, ia seakan hampir tak bisa lepas lagi dari posisi tersebut. Ia mampu mengungguli bek sekelas Ricardo Carvalho, Pepe dan Raul Albiol. Hebatnya lagi, ia mampu membuat pelatih sekelas Jose Mourinho terus memilihnya untuk bermain di skuad utama.
Dengan usianya yang masih muda, gaya bermain Varane memang cukup eksplosif, namun ia juga sangat disiplin. Ia kuat, tangguh di udara dan kemampuan tekelnya sudah sangat mumpuni. Selain itu, ia juga cukup berbahaya ketika maju membantu timnya dalam situasi tendangan pojok. Beberapa gol sudah ia hasilkan dari sundulan kepalanya. Dalam dua atau tiga tahun lagi, ia akan semakin matang, dan akan semakin sukar untuk dilewati oleh pemain manapun.
9 . Leonardo Bonucci - Juventus
[lihat.co.id] - Ia adalah salah satu dari tiga bek utama yang menjadi andalan Juventus sejak dilatih Antonio Conte. Tak hanya bersinar bersama klubnya, namun ia juga tampil apik di level Timnas.
Ia tangguh dalam duel-duel udara dan kemampuannya dalam melakukan marking sangat solid. Selain itu, ia juga memiliki kelebihan lain. Ia juga tak canggung dalam memainkan bola. Ia pun cukup nyaman bermain dalam sistem permainan yang mengutamakan penguasaan bola yang dominan.
Dengan kemampuannya tersebut, maka tak salah rasanya apabila ia dimasukkan dalam kategori bek sentral modern.
Ia tangguh dalam duel-duel udara dan kemampuannya dalam melakukan marking sangat solid. Selain itu, ia juga memiliki kelebihan lain. Ia juga tak canggung dalam memainkan bola. Ia pun cukup nyaman bermain dalam sistem permainan yang mengutamakan penguasaan bola yang dominan.
Dengan kemampuannya tersebut, maka tak salah rasanya apabila ia dimasukkan dalam kategori bek sentral modern.
8 . David Luiz - Chelsea
[lihat.co.id] - Kemampuan bek asal Brasil ini sebenarnya masih banyak diperdebatkan di kalangan pecinta sepakbola. Ada beberapa pihak yang menyebut bahwa David sebenarnya bek yang buruk, namun, ada pula yang menyebutnya sebagai bek dengan kualitas mumpuni.
Saat ini, ia mungkin belum berada dalam puncak permainannya, namun, tak bisa dipungkiri bahwa ia sebenarnya adalah bek yang handal. Memang ia sempat membuat beberapa blunder ketika membela The Blues, tapi, ia memiliki semua hal yang diperlukan untuk menjadi salah seorang bek terhebat di jagat sepakbola.
Mulai musim lalu, tepatnya saat ia berada dalam asuhan Rafael Benitez, ia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Ia bahkan cukup pede ketika membawa bola. Bahkan, yang lebih hebat lagi, ia berevolusi menjadi seorang gelandang bertahan yang tangguh. Ia juga tampil solid ketika membela Brasil di Piala Konfederasi beberapa waktu lalu. Musim depan, tampaknya ia akan membungkam semua kritik yang ditujukan kepadanya.
Saat ini, ia mungkin belum berada dalam puncak permainannya, namun, tak bisa dipungkiri bahwa ia sebenarnya adalah bek yang handal. Memang ia sempat membuat beberapa blunder ketika membela The Blues, tapi, ia memiliki semua hal yang diperlukan untuk menjadi salah seorang bek terhebat di jagat sepakbola.
Mulai musim lalu, tepatnya saat ia berada dalam asuhan Rafael Benitez, ia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Ia bahkan cukup pede ketika membawa bola. Bahkan, yang lebih hebat lagi, ia berevolusi menjadi seorang gelandang bertahan yang tangguh. Ia juga tampil solid ketika membela Brasil di Piala Konfederasi beberapa waktu lalu. Musim depan, tampaknya ia akan membungkam semua kritik yang ditujukan kepadanya.
7 . Rio Ferdinand - Manchester United
[lihat.co.id] - Munculnya nama bek yang satu ini mungkin cukup mengherankan bagi sebagian orang. Maklum saja, usia Ferdinand sudah cukup uzur untuk ukuran seorang pesepakbola, yakni 34 tahun. Fisiknya juga sudah pasti tak setangguh satu dekade ke belakang.
Walau demikian, ia masih tetaplah seorang bek yang jempolan. Dengan pengalaman yang dimilikinya, ia menjadi pemain yang efektif dalam menghalau serangan lawan. Ia pun pandai membaca arah permainan dan bergerak ke posisi yang tepat untuk mengantisipasi bahaya yang bisa mengancam gawangnya. Ia pun masih bisa membantu MU meraih titel juara musim lalu saat Nemanja Vidic terkapar akibat cedera. Ferdy memastikan lini belakang skuad asuhan Sir Alex Ferguson tetap kokoh.
Tak hanya solid dalam bertahan, Ferdy juga cukup piawai dalam menguasai si kulit bundar. Tak jarang, Ia malah menjadi sosok yang mengawali serangan United yang dimulai dari lini belakang.
Walau demikian, ia masih tetaplah seorang bek yang jempolan. Dengan pengalaman yang dimilikinya, ia menjadi pemain yang efektif dalam menghalau serangan lawan. Ia pun pandai membaca arah permainan dan bergerak ke posisi yang tepat untuk mengantisipasi bahaya yang bisa mengancam gawangnya. Ia pun masih bisa membantu MU meraih titel juara musim lalu saat Nemanja Vidic terkapar akibat cedera. Ferdy memastikan lini belakang skuad asuhan Sir Alex Ferguson tetap kokoh.
Tak hanya solid dalam bertahan, Ferdy juga cukup piawai dalam menguasai si kulit bundar. Tak jarang, Ia malah menjadi sosok yang mengawali serangan United yang dimulai dari lini belakang.
6 . Giorgio Chiellini - Juventus
[lihat.co.id] - Rekan Bonucci ini menjadi tembok kokoh bagi Juventus. Ia adalah pemain yang berkarakter keras dan tanpa kompromi dalam mengamankan area pertahanannya. Sangat susah untuk bisa melewati dirinya. Jika bola bisa lewat sekalipun, ia tak akan ragu untuk menjatuhkan lawan yang menguasai bola tersebut.
Chiellini sendiri memang tak mahir dalam penguasaan si kulit bundar, namun, kemampuan bertahannya disebut lebih baik ketimbang dua rekannya di lini belakang Juve maupun timnas Italia. Penampatan posisinya sangat jempolan dan yang lebih membuatnya semakin tangguh adalah kemahirannya dalam melakukan tekel.
Sebagai seorang bek tengah, ia mampu melaksanakan tugasnya dengan efektif. Walau tergolong bek tradisional, namun, ia tetap menjadi salah satu pemain bertahan terbaik di dunia saat ini.
Chiellini sendiri memang tak mahir dalam penguasaan si kulit bundar, namun, kemampuan bertahannya disebut lebih baik ketimbang dua rekannya di lini belakang Juve maupun timnas Italia. Penampatan posisinya sangat jempolan dan yang lebih membuatnya semakin tangguh adalah kemahirannya dalam melakukan tekel.
Sebagai seorang bek tengah, ia mampu melaksanakan tugasnya dengan efektif. Walau tergolong bek tradisional, namun, ia tetap menjadi salah satu pemain bertahan terbaik di dunia saat ini.
5 . Jan Vertonghen - Tottenham
[lihat.co.id] - Tottenham benar-benar beruntung bisa mendaratkan pemain sekelas Vertonghen ke dalam skuad mereka. Performa mereka, terutama di lini belakang pun terdongkrak berkat kehadiran pemain asal Belgia ini.
Selain bisa memainkan peran sebagai bek tengah, Vertonghen juga cukup piawai dimainkan di beberapa posisi lainnya, yakni posisi bek kiri dan juga gelandang bertahan. Kontribusinya dalam tiap serangan yang dibangun Spurs pun tak kecil. Ia sewaktu-waktu bisa membawa bola maju ke depan dari area pertahanannya sendiri ataupun mencetak gol dari skema set-pieces.
Walau kurang lincah, namun kekurangan itu bisa diakali Vertonghen dengan penempatan posisinya yang jempolan. Ia memang pandai dalam mengantisipasi serangan-serangan lawan. Ia juga tak ragu-ragu untuk menutup lajur bola yang mengancam gawangnya dengan tubuhnya sendiri.
Selain bisa memainkan peran sebagai bek tengah, Vertonghen juga cukup piawai dimainkan di beberapa posisi lainnya, yakni posisi bek kiri dan juga gelandang bertahan. Kontribusinya dalam tiap serangan yang dibangun Spurs pun tak kecil. Ia sewaktu-waktu bisa membawa bola maju ke depan dari area pertahanannya sendiri ataupun mencetak gol dari skema set-pieces.
Walau kurang lincah, namun kekurangan itu bisa diakali Vertonghen dengan penempatan posisinya yang jempolan. Ia memang pandai dalam mengantisipasi serangan-serangan lawan. Ia juga tak ragu-ragu untuk menutup lajur bola yang mengancam gawangnya dengan tubuhnya sendiri.
4 . Dante - Bayern Munich
[lihat.co.id] - Kehadiran bek asal Brasil ini di jantung pertahanan Bayern musim lalu memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi tim Bavaria tersebut. Ia menjadi sosok sentral yang mengorganisir lini pertahanan timnya.
Bahkan, ia juga menjadi faktor kunci keberhasilan Bayern meraih treble pada musim lalu. Hebatnya lagi, di ajang Bundesliga, ia mampu mengawal gawang timnya dengan sangat baik sehingga hanya kebobolan sebanyak 18 kali saja dalam satu musim.
Dante sendiri pada awalnya justru bermain sebagai bek kiri. Hal itu berdampak besar ketika ia digeser menjadi bek tengah. Dengan pengalamannya bermain di sektor sayap, ia menjadi terbiasa ketika Bayern memainkan gaya possession football. Penampilannya pun diprediksi bakal kian solid di bawah arahan Josep Guardiola musim ini.
Bahkan, ia juga menjadi faktor kunci keberhasilan Bayern meraih treble pada musim lalu. Hebatnya lagi, di ajang Bundesliga, ia mampu mengawal gawang timnya dengan sangat baik sehingga hanya kebobolan sebanyak 18 kali saja dalam satu musim.
Dante sendiri pada awalnya justru bermain sebagai bek kiri. Hal itu berdampak besar ketika ia digeser menjadi bek tengah. Dengan pengalamannya bermain di sektor sayap, ia menjadi terbiasa ketika Bayern memainkan gaya possession football. Penampilannya pun diprediksi bakal kian solid di bawah arahan Josep Guardiola musim ini.
3 . Vincent Kompany - Manchester City
[lihat.co.id] - Penampilan Kompany musim ini memang menurun, tak seperti musim-musim sebelumnya, terlebih musim lalu. Walau demikian, ia tetaplah salah satu bek tengah terbaik yang ada di dunia sepakbola saat ini.
Pemain asal Belgia ini pada awal-awal karirnya justru bermain di pos tengah sebagai seorang gelandang bertahan. Kini, setelah ditempatkan sebagai seorang bek tengah, ia justru menjelma menjadi seorang sosok bek yang sangat tangguh. Ia tak kenal menyerah, sangat kuat dan pengaruhnya sangat terasa di jantung pertahanan timnya. Selain itu,
Pemain asal Belgia ini pada awal-awal karirnya justru bermain di pos tengah sebagai seorang gelandang bertahan. Kini, setelah ditempatkan sebagai seorang bek tengah, ia justru menjelma menjadi seorang sosok bek yang sangat tangguh. Ia tak kenal menyerah, sangat kuat dan pengaruhnya sangat terasa di jantung pertahanan timnya. Selain itu,
ia juga memiliki kualitas sebagai seorang pemimpin. Tak heran jika ia didapuk sebagai kapten di timnya saat ini. Sering kali ia terlihat berteriak kepada rekan-rekannya untuk memberikan instruksi. Ia mampu mengorganisir timnya dengan cukup rapi berkat kemampuannya dalam membaca arah serangan lawan.
Jika saat ini penampilannya bisa kembali seperti saat ia membawa City juara dua musim lalu, maka kemungkinan skuad asuhan Manuel Pellegrini itu untuk meraih titel juara terbuka cukup lebar.
Jika saat ini penampilannya bisa kembali seperti saat ia membawa City juara dua musim lalu, maka kemungkinan skuad asuhan Manuel Pellegrini itu untuk meraih titel juara terbuka cukup lebar.
2 . Mats Hummels - Borussia Dortmund
[lihat.co.id] - Nama bek asal Jerman ini kerap dikait-kaitkan dengan sejumlah klub elit Eropa beberapa musim belakangan ini. Maklum saja, kualitasnya memang sangat oke. Walau demikian, ia justru tetap bertahan di Dortmund dan membantu timnya bangkit di ajang Bundesliga dan di level Eropa.
Sama seperti rata-rata bek tengah lainnya, Hummels memang tak cukup lincah, namun ia berhasil menutupi kekurangannya itu dengan kemahirannya dalam membawa situasi dan arah serangan lawan. Ia bisa menempatkan dirinya dalam posisi yang tepat sehingga memudahkannya untuk menetralisir serangan yang dilancarkan para striker lawan. Selain itu, ia juga cukup nyaman berlama-lama dengan bola di kakinya. Kemampuan passingnya juga cukup bagus untuk ukuran seorang bek.
Dengan kelebihannya dalam menguasai bola itulah, maka tak jarang serangan-serangan Dortmund dimulai dari kakinya. Hal yang sama juga dilakukannya di timnas Jerman.
Sama seperti rata-rata bek tengah lainnya, Hummels memang tak cukup lincah, namun ia berhasil menutupi kekurangannya itu dengan kemahirannya dalam membawa situasi dan arah serangan lawan. Ia bisa menempatkan dirinya dalam posisi yang tepat sehingga memudahkannya untuk menetralisir serangan yang dilancarkan para striker lawan. Selain itu, ia juga cukup nyaman berlama-lama dengan bola di kakinya. Kemampuan passingnya juga cukup bagus untuk ukuran seorang bek.
Dengan kelebihannya dalam menguasai bola itulah, maka tak jarang serangan-serangan Dortmund dimulai dari kakinya. Hal yang sama juga dilakukannya di timnas Jerman.
1 . Thiago Silva - PSG
[lihat.co.id] - Hampir tak bisa dibantah lagi, bahwa bek asal Brasil inilah yang pantas disebut sebagai bek tengah terbaik di dunia saat ini. Lihat saja penampilannya, baik selama berada di AC Milan, maupun PSG. Simak juga aksinya saat membela negaranya di ajang Internasional. Sangat solid!
Silva adalah pemain yang dibekali dengan kemampuan yang komplit. Fisiknya kokoh walau tak terlalu tinggi, otaknya brilian dan secara teknik, ia menguasai semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang bek tengah yang sangat tangguh. Selain itu, kemampuannya dalam memimpin rekan-rekannya juga sangat jempolan.
Selain itu, indikasi dari kehebatan seorang Silva bisa dilihat dari track record transfernya. Sangat jarang ada seorang bek tengah yang dihargai sangat tinggi, 42 juta Euro (menurut laporan yang dilansir Goal). Saat itu, ia ditransfer dari AC Milan ke PSG. Akan tetapi, baru saja ia melakoni musim pertamanya di Paris, ia sudah digoda untuk pindah oleh klub sekelas Barcelona FC.
Silva adalah pemain yang dibekali dengan kemampuan yang komplit. Fisiknya kokoh walau tak terlalu tinggi, otaknya brilian dan secara teknik, ia menguasai semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang bek tengah yang sangat tangguh. Selain itu, kemampuannya dalam memimpin rekan-rekannya juga sangat jempolan.
Selain itu, indikasi dari kehebatan seorang Silva bisa dilihat dari track record transfernya. Sangat jarang ada seorang bek tengah yang dihargai sangat tinggi, 42 juta Euro (menurut laporan yang dilansir Goal). Saat itu, ia ditransfer dari AC Milan ke PSG. Akan tetapi, baru saja ia melakoni musim pertamanya di Paris, ia sudah digoda untuk pindah oleh klub sekelas Barcelona FC.