Mata Internet Dunia: 6 Acara TV yang Sudah di Stop KPI, tapi malah Tayang Lagi - Dunia pertelevisian Indonesia makin mendapat sorotan dari masyarakat. Menjamurnya tayangan komedi yang sudah tak lagi lucu dan tak jarang mengancam jiwa para pelakunya, membuat Komisi Penyiaran Indonesia harus turun tangan untuk mengatasinya.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan kemudian dikaji dengan lebih mendalam, beberapa tayangan pun dihentikan penayangannya. Namun, ternyata keputusan dari KPI itu tidak berlaku tegas.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan kemudian dikaji dengan lebih mendalam, beberapa tayangan pun dihentikan penayangannya. Namun, ternyata keputusan dari KPI itu tidak berlaku tegas.
Karena ternyata ada beberapa stasiun televisi yang 'nakal' dengan memberikan nama lain untuk tayangan tersebut, dan akhirnya acara itu hidup lagi. Ini adalah sebuah cara yang curang, namun sudah terjadi beberapa kali di Indonesia.
Acara apa saja yang sudah dihentikan KPI tapi kemudian hidup lagi? Berikut 6 Acara TV yang Sudah di Stop KPI, tapi malah Tayang Lagi,dikutip dari Kapanlagi:
Acara apa saja yang sudah dihentikan KPI tapi kemudian hidup lagi? Berikut 6 Acara TV yang Sudah di Stop KPI, tapi malah Tayang Lagi,dikutip dari Kapanlagi:
1. Dunia Lain
Tentu semua masih ingat dengan acara Dunia Lain yang ditayangkan di Trans TV. Acara yang berbau mistis dan horor itu mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat dan tentu saja, meraih rating yang cukup tinggi.
Sayangnya, setelah episode Lawang Sewu, beredar gosip kalau salah satu pesertanya meninggal dengan alasan yang tidak jelas. Karena itulah, acara yang dulu dibawakan oleh Harry Pantja ini akhirnya dihentikan penayangannya.
KPI sendiri melarang acara ini ditayangkan lantaran dinilai membuat masyarakat jadi percaya dengan dunia takhayul. Dunia Lain juga dinilai sudah membuat masyarakat takut dengan makluk halus.
Namun ternyata tak memerlukan waktu lama bagi Trans TV untuk membuat acara yang serupa. Mengusung Bukan Dunia Lain, Trans TV tetap menayangkan acara itu. Dan sampai detik ini belum ada teguran lebih lanjut dari KPI meski isi acara Masih Dunia Lain dan Dunia Lain tak jauh berbeda.
2. Ekstravaganza
Salah satu acara televisi yang pernah dilarang oleh Trans TV adalah Extravaganza. Padahal, dulu acara ini meraih rating yang sangat tinggi, dan karena itulah ia ditayangkan selama beberapa tahun.
Namun sayang, pada beberapa episode, guyonan di Extravaganza dinilai terlalu vulgar, menyiratkan seks dan pelecehan perempuan yang melanggar nilai kesopanan.
Alasan inilah yang dipakai oleh KPI untuk menyemprit tayangan yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Tike Priatnakusumah dan banyak artis pendukung lainnya.
Acara ini akhirnya memang sempat vakum selama beberapa tahun, sampai akhirnya Trans TV memutuskan untuk membuat New Extravaganza belum lama ini. Sayangnya, New Extravaganza tidak mendapatkan hasil sebagus tayangan sebelumnya.
3. Silet
Pada pertengahan tahun 2000, nama acara Silet menjadi buah bibir masyarakat lantaran gaya bicara hostnya yang khas. Acara gosip ini juga lah yang membuat nama Feny Rose tenar dan mendapatkan piala Panasonic Awards.
Namun sayang, acara yang identik dengan slogan 'Tajam, setajam silet' itu disemprit oleh KPI lantaran mengabarkan bencana dengan cara yang kurang sensitif. Teguran dari KPI ini akhirnya membuat RCTI menghentikan acara Silet selama beberapa saat.
Ternyata, tak perlu waktu lama bagi RCTI untuk membuat acara dengan konsep serupa. Tapi mereka mengusung nama lain untuk program baru ini, yaitu Intens.
Sayangnya, pasca dihentikan oleh KPI, Feny Rose yang selama ini menjadi ikon acara tersebut sudah tidak lagi bergabung bersama mereka. Posisinya digantikan oleh beberapa presenter yang mengadaptasi cara Feny membawakan acara.
4. Empat Mata
Siapa yang tidak kenal dengan acara Empat Mata. Talk show yang dibawakan oleh Tukul Arwana tersebut mendapatkan banyak sekali perhatian dari penonton di Tanah Air.
Sayangnya, di acara yang disiarkan secara live tersebut banyak mengandung bumbu seks dan kalimat yang kurang sopan dari Tukul. Dan tak jarang, ada bintang tamu yang melakukan hal yang juga kurang sopan.
Karena itulah, beberapa orang melaporkan acara tersebut ke KPI dan mereka mendapatkan teguran keras. Sampai akhirnya KPI memutuskan untuk menghentikan acara ini.
Tak kurang akal, Trans TV memberikan nama baru kepada acara yang tayang hampir tengah malam itu. Hingga kini, acara Tukul masih tayang dengan nama Bukan Empat Mata.
5. Hitam Putih
Acara Hitam Putih yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier mendapatkan sorotan dari KPI setelah mereka menayangkan episode isu suap Hakim Agung beberapa waktu lalu. Saat itu KPI menegaskan, kalau memang Hitam Putih terbukti ikut mencemarkan nama baik, maka mereka siap membubarkannya.
Sebelum KPI benar-benar membubarkan acara tersebut, ternyata pihak Direksi Trans TV sendiri berinisiatif untuk menghentikannya. Tapi ternyata penghentian acara itu tidak lama.
Setelah beberapa hari membuat masyarakat bertanya-tanya, akhirnya pihak Trans TV kembali menayangkan acara tersebut. Mereka juga tidak mengubah nama acara.
Tetap mengusung Hitam Putih dan masih dibawakan oleh Deddy Corbuzier, acara tersebut masih berlangsung hingga detik ini.
6. YKS ?
Acara Yuk Kita Sahur yang mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat pada bulan Ramadan 2013 lalu, diteruskan oleh Trans TV dengan mengusung nama Yuk Keep Smile (YKS). Acara yang awalnya hanya ditayangkan pada saat sahur itupun kini beralih ke jam prime time, alias sore hari.
Namun sayang, semakin hari konsep acara dari YKS sendiri makin tak jelas. Dan tidak sedikit masyarakat yang protes lantaran isi dari acara yang dinilai tidak mendidik.
Puncaknya adalah episode 20 Juni yang baru tayang beberapa hari lalu. Di sana, Caisar dihipnotis dan ia melihat anjing seperti sosok Benyamin S. Yang tentu saja langsung mendapatkan protes keras dari banyak kalangan.
Mengetahui hal ini, KPI langsung bertindak tegas dan menghentikan acara yang dibawakan oleh Caisar, Raffi dan beberapa artis lain tersebut. Yang menjadi pertanyaan, apakah nasib YKS akan sama dengan Bukan Empat Mata? Apakah Trans TV akan menayangkan acara serupa dengan nama yang berbeda? Kita tunggu saja hasilnya nanti akan jadi seperti apa.