10 Binatang Buruk Rupa yang Dicintai Para Ilmuwan

Mata Internet Dunia: 10 Binatang Buruk Rupa yang Dicintai Para Ilmuwan -
10 Binatang Buruk Rupa yang Dicintai Para Ilmuwan
Tidak semua mahluk hidup membuat nyaman para ilmuwan yang menelitinya. Terlebih bukan satu dua jam saja ilmuwan dan obyeknya bercengkrama bahkan bisa bertahun-tahun, dan tidak terbayang betapa membosankannya wajah/penampilan mahluk yang diteliti. 

Wajah mahluk yang lucu dan manis akan terlihat membosan, terlebih mahluk yang menyeramkan dan ‘jelek’. Tetapi demi kemajuan ilmu dan pengetahun para peneliti tetap mencintai apapun yang ditelitinya. Berikut uniknya.com merangkum 5 hewan jelek yang dicintai ilmuwan:

1. Almiqui
Almiqui
Almiqui merupakan hewan berkaki empat, penampilannya menyerupai tikus. Hewan yang sejak ditemukan pada 1836 ini dikabarkan hanya memiliki 35 spesimen saja di dunia. Hewan berkaki empat ini masih memiliki hubungan keluarga dengan solenodon yang lebih dulu hidup, yakni sekitar 76 juta tahun lalu. 

Almiqui merupakan hewan jelek yang dicintai oleh para ilmuwan, karena selain keberadaannya yang langka, berpenampilan aneh juga memiliki keunikan lainnya.

Almiqui memiliki panjang tubuh 40 hingga 50 cm, dari hidung ke ekor. Almiqui yang menyerupai tikus coklat besar, Cuban Solenodon, memiliki hidung yang panjang termasuk ke dalam hewan nokturnal. 

Uniknya mereka memiliki cara jitu dalam mendapatkan mangsa, yakni dengan meludahkan/menyemprotkan racun ke arah wajah mangsanya.

2. Hagfish
Hagfish
Hagfish memang dikenal sebagai hewan berwajah ‘buruk,’ bahkan tubuh mereka ditutupi oleh kotoran dan bergerak meliuk-liuk untuk membuat bingung para predator. 

Meski demikian para ilmuwan tetap setia dan mencintai hagfish, ia adalah bukti keragaman hayati di dunia. Hagfish merupakan ikan yang memiliki bentuk menyerupai belut, oleh para ilmuwan hagfish dimasukan ke dalam kelas Myxini.

Uniknya meskipun hewan yang satu ini memiliki tengkorak namun tidak dimasukan ke dalam hewan bertulang belakang. 

Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki tulang-tulang berkolom layaknya hewan vertebrata lainnya. Hagfish tidak memiliki rahang seperti belut, dan tubuh hagfish saat ini masih sama dengan yang hidup pada 300 juta tahun lalu.

3. Forcepfly
Forcepfly
Serangga bersayap satu ini memiliki nama unik, yang dihubungkan dengan karakter dan fisiknya. ‘Forcep’ sebuah kata dalam bahasa Inggris, yang memiliki arti gunting, tang potong. Dan yang paling mengejutkan justru bagian yang menyerupai gunting tersebut adalah alat kelaminnya. 

Itulah yang membuat para ilmuwan mencintainya meskipun kehadirannya menggemparkan dunia serangga.

4. Plainfin Midshipman
Plainfin Midshipman
Ikan-ikan di kedalaman laut dikenal berwajah buruk, namun ternyata masih banyak lagi yang paling buruk seperti plainfin midshipman. Namun para ilmuwan memiliki cara yang unik untuk mencintai ikan jelek yang satu ini. 

Salah satunya ikan plainfin midshipman jantan akan bernyanyi untuk mendapatkan betina. Dan nyanyian cinta sang jantan akan tetap terdengar selama  musim kawin tiba, selama ia masih belum mendapatkan pasangan. Meskipun tidak memiliki nada teratur namun nyanyian mereka mampu terdengar oleh manusia.

5. Purple Frog (Katak Ungu)
Purple Frog (Katak Ungu)
Gumpalan ungu berlendir ini mungkin tidak disukai dan diharapkan kehadirannya, namun tidak bagi para ilmuwan dan ahli biologi. 

Kehadiran katak ungu sangat menarik dan membuat para ilmuwan jatuh cinta. Katak ungu merupakan hewan amfibi yang mengalami anomali genetika, bahkan tidak pernah akan dialami lagi oleh amfibi lainnya. Katak ungu ini ditemukan sekitar satu dekade lalu di pegunungan India.

6. Naked Mole Rat (Tikus ‘Telanjang’)
Naked Mole Rat (Tikus ‘Telanjang’)
Mungkin sebagian Sobat unik merasa geli jika melihat hewan yang satu ini, tidak memiliki rambut sehingga kulit merahnya langsung terlihat. 

Naked mole rat atau tikus tanpa bulu ini, meskiun terlihat ‘jelek’ dan mengkhawatirkan, namun tetap dicintai oleh para ilmuwan yang menelitinya. Terlebih hewan pengerat yang satu ini memiliki keunikannya tersendiri, salah satunya berusia panjang. Bahkan tikus yang satu ini memiliki kekebalan terhadap serangan kanker. 

Kedua keunikan itulah yang membuat para ilmuwan jatuh cinta kepadanya, dan meneliti rahasia umur panjang dan kekebalan tubuhnya yang luar biasa.

7. Lamprey
Lamprey
Lamprey merupakan hewan invertebrata sejenis lintah, namun memiliki ukuran lebih besar. Mereka mampu menempel pada mahluk apa saja dan menghisap cairan yang ada di dalam tubuh inang. Pada 2006 lalu, telah ditemukan fosil lamprey berusia 360 juta tahun. 

Meskipun penampilannya menyeramkan seperti monster, namun para ilmuwan menelitinya untuk mengetahui hewan primitif di masa lalu. Cara mencintai yang dimiliki para ilmuwan memang berbeda rupanya.

8. Goblin Shark (Hiu Hantu)
Goblin Shark (Hiu Hantu)
Sobat Unik hiu memang selalu dianggap sebagai ikan predator yang menakutkan, dengan barisan gigi yang tajam dan menjorok ke dalam mulut. Namun berbeda dengan hiu langka yang satu ini, goblin shark atau hiu hantu, pernah ditemukan di Jepang pada 2007 lalu. 

Namun sayang hiu tersebut tidak hidup lama. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa hiu hantu ini hidup di dasar lautan, dan secara fisik mereka memiliki kesamaan dengan hiu-hiu nenek moyangnya. Belum banyak keterangan dan informasi yang didapatkan mengena hiu hantu, itulah yang membuat para ilmuwan jatuh cinta karena penasaran.

9. Frilled Shark (Hiu Rumbai)
Frilled Shark (Hiu Rumbai)
Salah satu hewan predator laut yang ditakutkan selain belut, adalah hiu. Salah satunya hiu berumbai yang satu ini, dikabarkan hiu jenis ini sudah ada sejak lebih dari jutaan lalu, dengan kata lain hiu berumbai-rumbah (frilled shark) adalah fosil yang masih hidup. Hiu berumbai ini memiliki 300 lebih gigi dalam 25 baris dan panjangnya bisa lebih dari lima kaki.

10. Santino The Chimp (Simpanse)
Santino The Chimp (Simpanse)
Santino merupakan nama seekor simpanse yang tinggal di Kebun Binatang Furivik Swedia. Santino pada awalnya berperilaku normal seperti simpanse lain di usianya. 

Namun sikap dan kebiasaannya berubah, pada 2010 lalu ia mulai gemar melemparkan batu-batuan kepada perawat dan pengunjung kebun binatang. Sikap Santino tersebut kemudian dianggap berlebihan karena dapat menyakiti dan melukai orang-orang yang ada disekitarnya.

Akibatnya pihak kebun binatang bekerja ekstra hati-hati untuk memberikan perawatan dan pendekatan kepada Santino, dan terbukti simpase menyebalkan itu merubah sikapnya. 

Namun uniknya simpase yang memiliki intelejensi melebihi primata lainnya, pintar pula menyimpan rahasia. Terbukti dengan Santino yang gemar menyembunyikan batu-batuan yang ditemukannya. Ia kemudian menyimpan batu tersebut di dalam tumpukan rumput ataupun dibalik batuan besar. 

Hal itu akhirnya diketahui oleh pihak kebun binatang, dan menjauhkan batu batuan yang ada di lingkungan Santino. Meskipun menyebalkan hewan nakal dan pintar seperti Santino selalu mendapatkan tempat istimewa dalam penelitian para ilmuwan.

Related Posts: 10 Binatang Buruk Rupa yang Dicintai Para Ilmuwan

Blog Archive