Mata Internet Dunia: 9 Ciri Pemimpin yang paling tidak Disukai Bawahan -
[lihat.co.id] - Menjadi bos bukan berarti bisa seenaknya saja memerintah. Mereka tak bisa memberi Anda kekuasaan penuh untuk itu. Yang harus dilakukan seorang pemimpin yang benar yaitu harus bisa menciptakan komunikasi yang baik dengan tim atau karyawannya demi mencapai visi dan misi perusahaan bersama-sama.
[lihat.co.id] - Bos yang buruk biasanya jarang berdiskusi dengan karyawannya tapi ia menuntut timnya untuk solid. Padahal, solid tidaknya sebuah tim juga dinilai dari adanya komunikasi yang baik antara bos dengan karyawannya.
[lihat.co.id] - Sudah sepantasnya bila bos memeriksa pekerjaan karyawannya. Tapi jika memeriksa sambil berkomentar buruk tentang hasil pekerjaan bawahannya, dan selalu menyalahkannya tanpa melihat keberhasilan yang sudah pernah diraih oleh karyawan, maka bisa dipastikan bahwa Anda adalah sosok pemimpin yang buruk. Perlu diingat, jangan hanya melihat kesalahan karyawan saja, tapi Anda juga perlu bangga dengan sesuatu yang pernah mereka raih yang menguntungkan perusahaan.
[lihat.co.id] - Tak sedikit atasan di kantor yang merasa enggan untuk memuji karyawannya. Padahal, hal tersebut sekali-kali perlu dilakukan demi memberikan penghargaan pada karyawan. Ini yang membuat mereka bisa termotivasi untuk menjadi karyawan yang lebih baik dan maju.
[lihat.co.id] - Apabila karyawan Anda ditegur oleh atasan dari divisi lain, jangan hanya diam saja dan membiarkan karyawan Anda menghadapinya sendirian. Pemimpin yang baik akan berusaha untuk memberi dukungan pada timnya, bukan malah ikut menyalah-nyalahkannya juga.
[lihat.co.id] - Hubungan baik dengan divisi yang berbeda perlu dibina dalam perusahaan. Jika Anda merupakan bos yang kerap tertutup dan tidak membeberkan kehebatan kerja tim Anda, itu menandakan bahwa Anda bukan termasuk bos yang baik.
[lihat.co.id] - Apakah karyawan Anda terlihat bahagia? Jika mereka terlihat selalu murung dan seolah-olah terpaksa bekerja, itu tandanya Anda gagal sebagai bos yang baik. Pemimpin yang benar juga akan mengutamakan kebahagiaan karyawannya.
[lihat.co.id] - Jika Anda selalu menyerahkan tugas pada karyawan, padahal seharusnya pekerjaan tersebut dikerjakan oleh Anda, itu membuktikan bahwa Anda bukanlah bos yang baik. Pemimpin yang benar akan bertanggung jawab dengan pekerjaannya, bukan malah menyuruh bawahan untuk menyelesaikannya.
[lihat.co.id] - Apabila tak menikmati jabatan yang dimiliki, yaitu sebagai bos, besar kemungkinan Anda berhenti berusaha menjadi atasan yang baik. Sebab rasa malas secara tidak sadar sudah tertanam dalam pemikiran dan perilaku Anda. Sehingga Anda dianggap buruk oleh karyawan.
Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Selain memiliki tanggung jawab yang besar, menjadi atasan juga harus berkualitas. Namun sampai saat ini, masih ada saja pemimpin yang dianggap buruk. Apakah atasan atau diri Anda sendiri salah satunya? Dikutip dari US News, berikut ini ciri-ciri pemimpin yang buruk:
1. Hanya Memerintah
[lihat.co.id] - Menjadi bos bukan berarti bisa seenaknya saja memerintah. Mereka tak bisa memberi Anda kekuasaan penuh untuk itu. Yang harus dilakukan seorang pemimpin yang benar yaitu harus bisa menciptakan komunikasi yang baik dengan tim atau karyawannya demi mencapai visi dan misi perusahaan bersama-sama.
2. Diskusi
[lihat.co.id] - Bos yang buruk biasanya jarang berdiskusi dengan karyawannya tapi ia menuntut timnya untuk solid. Padahal, solid tidaknya sebuah tim juga dinilai dari adanya komunikasi yang baik antara bos dengan karyawannya.
3. Kepercayaan
[lihat.co.id] - Sudah sepantasnya bila bos memeriksa pekerjaan karyawannya. Tapi jika memeriksa sambil berkomentar buruk tentang hasil pekerjaan bawahannya, dan selalu menyalahkannya tanpa melihat keberhasilan yang sudah pernah diraih oleh karyawan, maka bisa dipastikan bahwa Anda adalah sosok pemimpin yang buruk. Perlu diingat, jangan hanya melihat kesalahan karyawan saja, tapi Anda juga perlu bangga dengan sesuatu yang pernah mereka raih yang menguntungkan perusahaan.
4. Tidak Memberikan Pujian
[lihat.co.id] - Tak sedikit atasan di kantor yang merasa enggan untuk memuji karyawannya. Padahal, hal tersebut sekali-kali perlu dilakukan demi memberikan penghargaan pada karyawan. Ini yang membuat mereka bisa termotivasi untuk menjadi karyawan yang lebih baik dan maju.
5. Konflik
[lihat.co.id] - Apabila karyawan Anda ditegur oleh atasan dari divisi lain, jangan hanya diam saja dan membiarkan karyawan Anda menghadapinya sendirian. Pemimpin yang baik akan berusaha untuk memberi dukungan pada timnya, bukan malah ikut menyalah-nyalahkannya juga.
6. Tidak Terbuka
[lihat.co.id] - Hubungan baik dengan divisi yang berbeda perlu dibina dalam perusahaan. Jika Anda merupakan bos yang kerap tertutup dan tidak membeberkan kehebatan kerja tim Anda, itu menandakan bahwa Anda bukan termasuk bos yang baik.
7. Tidak Bahagia
[lihat.co.id] - Apakah karyawan Anda terlihat bahagia? Jika mereka terlihat selalu murung dan seolah-olah terpaksa bekerja, itu tandanya Anda gagal sebagai bos yang baik. Pemimpin yang benar juga akan mengutamakan kebahagiaan karyawannya.
8. Tidak Bertanggung Jawab
[lihat.co.id] - Jika Anda selalu menyerahkan tugas pada karyawan, padahal seharusnya pekerjaan tersebut dikerjakan oleh Anda, itu membuktikan bahwa Anda bukanlah bos yang baik. Pemimpin yang benar akan bertanggung jawab dengan pekerjaannya, bukan malah menyuruh bawahan untuk menyelesaikannya.
9. Tak Menikmati
[lihat.co.id] - Apabila tak menikmati jabatan yang dimiliki, yaitu sebagai bos, besar kemungkinan Anda berhenti berusaha menjadi atasan yang baik. Sebab rasa malas secara tidak sadar sudah tertanam dalam pemikiran dan perilaku Anda. Sehingga Anda dianggap buruk oleh karyawan.