Mata Internet Dunia: 10 Ciri-ciri Anak Indonesia Keturunan Blasteran Suku -
Setuju nggak kalau Indonesia itu kaya? Setuju banget! Selain kekayaan alam yang bisa dibanggakan, Indonesia juga punya keanekaragaman budaya yang luar biasa. Ribuan suku, ratusan bahasa daerah, makanan tradisional, dan sekian agama serta aliran kepercayaan bikin Indonesia sah disebut kaya. Fenomena seperti, ibu asli Jawa, ayah orang Sunda, nenek dari Padang dan kakek orang Batak kayanya udah biasa banget terjadi di sekitar kita. Nah, kalau ditanya ‘kamu asli mana, mau jawab apa kira-kira? Apa perlu jelasin silsilah keluargamu dulu? berikut 10 Ciri-ciri Anak Indonesia Keturunan Blasteran Suku seperti
berbagai sumber and lihat.co.id:
berbagai sumber and lihat.co.id:
1. Cuma Bisa Bahasa Indonesia, Nggak Bisa Bahasa Daerah
[lihat.co.id] - bisa bahasa Indonesia, tapi nggak bisa bahasa daerah cuma bisa bahasa Indonesia Macam-macam suku di keluargamu mungkin bikin kamu sedikit bingung. Daripada harus milih bahasa ayah atau ibu, akhirnya kamu dididik secara netral dan cuma diajarin Bahasa Indonesia.
2. Bisa Jadi Jago Dua Bahasa
[lihat.co.id] - kamu bisa jago dua bahasa Tapi, bisa jadi orang tua mengajarkan dua bahasa daerah sekaligus. Alhasil, kamu bisa ngomong sama ibu pakai bahasa Manado dan sama ayah pakai bahasa Bali. Lengkap dengan logat yang bisa disesuaikan.
3. Atau, Kamu Nggak Bisa Ngomong Tapi Paham
[lihat.co.id] - kamu nggak bisa ngomong tapi paham Ibu: “Bu, besok aku mau nginep di rumah temen.” Kamu: “Karepmu le, sing penting kelingan muleh.” (terserah nak, yang penting ingat pulang) Ini yang paling sering terjadi. Ketika ibu dan ayahmu beda suku dan kamu cuma diajarin Bahasa Indonesia, kamu nggak bisa ngomong pakai bahasa daerah. Tapi, ketika ayah atau ibumu bicara pakai bahasa daerah, kamu bisa paham maksud mereka.
4. Kalau Mudik Giliran
[lihat.co.id] - kalau mudik giliran Ketika Hari Raya, kamu dan keluarga biasa mudik ke kampung halaman. Nah, jadwal mudik ini biasanya digilir. Kalau tahun kemarin kamu mudik ke Lampung, tahun ini jadwalnya mudik ke Pare-Pare.
5. Rumah Heboh Gara-Gara Makanan? Udah Biasa!
[lihat.co.id] - heboh gara-gara makanan Yang namanya urusan lidah sama perut emang nggak bisa dikompromi. Masakan Jawa itu cenderung manis, kalau Sunda banyak lalapan, sedangkan Padang, Aceh, Bali dan Manado itu dominan pedas. Ya, wajar lah kalau pembantu di rumahmu nggak betah gara-gara bingung mau masak apa!
6. Orang Sering Salah Nebak
[lihat.co.id] - orang sering salah tebak Ayah kamu Sunda, ibu kamu Jawa, tapi kamu dikira orang Ambon?
7. Kamu Lebih Toleran
[lihat.co.id] - kamu bisa lebih toleran Terbiasa hidup dengan perbedaan di dalam keluarga, kamu tumbuh jadi individu yang punya toleransi tinggi. Ketika bergaul dalam lingkungan sosial yang lebih luas, kamu bisa temenan sama siapa aja, entah suku mana atau agama apa.
8. Pengetahuanmu Jadi Lebih Luas
[lihat.co.id] - Keuntungan jadi anak blasteran itu bikin pengetahuanmu lebih luas, khusunya tentang suku-suku di Indonesia. Ya, siapa tau tiba-tiba kamu pengen ikutan Indonesia Mengajar, lalu dikirim ke Biak atau Sabang. Seru ‘kan kalau ternyata kakek atau nenek buyutmu aslinya dari sana!
9. Namamu Unik Atau Aneh
[lihat.co.id] - Kadang, asal-usul orang bisa ditebak dari namanya lho! Misalnya nih, Nana Rohana, kira-kira orang mana? Sunda. Bener banget! Kalau namanya Sudjatmiko? Orang Jawa. Seratus! Tapi kalau namanya Nana Rohana Sudjatmiko?
10. Lebih Bangga Jadi Orang Indonesia
[lihat.co.id] - Orang: “Asalnya dari mana mbak?” Kamu: (mikir bentar) “Indonesia, mas.” Daripada bingung mikir suku apa yang jadi identitasmu, kamu lebih bangga jadi orang Indonesia. Indonesia yang kaya, yang punya ribuan suku dari Sabang sampai Merauke!