10 Film Terkenal di Indonesia yang Bertema Homo [Gay]

Mata Internet Dunia: 10 Film Terkenal di Indonesia yang Bertema Homo [Gay] -
10 Film Terkenal di Indonesia yang Bertema Homo [Gay]
Industri perfilman Indonesia yang dalam sejarah perkembangannya mengalami pasang surut, sempat meledak pada decade 80an dan nyaris mati suri pada decade 90an. Lalu bangkit kembali pada medio 2000an dengan hadirnya Ada Apa Dengan Cinta.

Telah beragam banyak tema yang diangkat kelayar lebar oleh para sineas Indonesia, yang meskipun prototype atau arus genre yang mengarah konsumsi pasar tetap memegang peranan penting. Dan dari tema-tema tersebut, film yang mengangkat kehidupan kaum marginal seperti kaum LGBT umumnya atau kaum Gay khususnya telah banyak juga diangkat ke layar lebar.

Pasti kita tidak akan lupa dengan kehadiran film Arisan atau film Nurani Jakarta yang mengangkat kisah kehidupan kaum LGBT di masyarakat Indonesia.

Dan berikut Daftar Film Indonesia yang berkisah tentang kehidupan LGBT :

1.Parts of the Heart
Parts of the Heart
Parts of the Heart, sebuah film karya sutradara indie, Paul Agusta, akan ikut menjadi salah satu film Indonesia yang diikut-sertakan pada Festival Film Internasional Rotterdam 2012 (IFFR), Belanda.
Parts of the Heart diproduksi melalui Kinekuma Pictures. Dua film yang juga pernah dibuat lewat Kinekuma antara lain, Kado Hari Jadi ( 2008) dan At The Very Bottom of Everything.

Dalam kutipan wawancara dengan BolehCom beberapa waktu lalu, Paul Agusta sudah menuturkan bahwa proyek Parts Of The Heart adalah murni terjadi karena dukungan pertemanan.

Parts of the Heart naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Paul Agusta sendiri, dan mendapat dukungan di departemen sinematografi oleh Faozan Rizal ( director of photography Tendangan Dari Langit, Pengejar Angin-red).

Parts of the Heart juga merupakan proyek "keroyokan" yang melibatkan nama-nama seperti John Badalu, Kyo Hayanto dan juga Tommy Wisnu Pratomo sebagai produser.
Gerald Herman, Vera Lasut, Christian Razukas, Ellin P. Lukman dan Q-Munity menjadi eksekutif produser di film ini.

SINOSIS:
Parts of The Heart bercerita mengenai kisah kehidupan seorang gay bernama Peter dari umur 10 sampai 40 tahun. Rentang waktu tersebut mengenalkan banyak hal kepada Peter, termasuk kehidupan cinta sehingga membentuk Peter menjadi pribadi saat ini.

Parts of the Heart terbagi dalam beberapa bagian ( part ). Yaitu Stolen Kiss, di mana dikisahkan Peter mulai jatuh cinta, pengalaman pertama Peter mengenal seksualitas dalam segmen The Game Kiss. Lalu ada segmen Solace, di mana Peter diceritakan mengalami patah hati hingga sempat terpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Terdapat juga segmen The Last Time, di mana Peter merasa tertekan oleh pranata sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

Segmen 3 and The Couch and the Cat menceritakan masa di mana Peter mengalami pasang surut saat menjalani hubungan asmara dalam waktu yang lama, hingga rasa bimbang yang hinggap di diri Peter saat seorang lelaki muda berteduh dari hujan di kedai kopi miliknya, dan kemudian Peter mempertanyakan komitmen yang sudah dibuatnya dan itu diceritakan dalam segmen Why Isn't Peter Happy?.
Ke enam segmen tersebut diceritakan dalam satu film berdurasi 90 menit.

Parts of the Heart dibintangi oleh Endy Arfian ( The Perfect House ) sebagai Peter umur 10, Ardy Rinaldy sebagai Peter umur 15, Bunaya Yulius sebagai Peter berumur 18, Elbert Powa sebagai Peter umur 24, Tuhdil Haqiqi sebagai Peter berumur 28, Daud Sumolang sebagai Peter di umur 32, Joko Anwar sebagai Peter di umur 36 dan Ade Firza Paloh sebagai Peter di umur 40.
Juga dibintangi oleh Nazyra C. Noer dan Sunny Soon ( aktor di Cin(T)a).

Dalam petikan wawancara dengan Boleh.Com, Paul Agusta menjelaskan keputusannya untuk menampilkan Peter dalam sosok banyak aktor, berdasarkan pertimbangan bahwa karakter Peter bisa dalam rupa siapa saja dan permasalahannya juga bisa dialami oleh siapa saja.

2.Arisan!
Arisan!
Sutradara: Nia Di Nata
Produser: Nia Di Nata
Penulis: Joko Anwar, Nia Di Nata
Pemeran: Cut Mini Theo, Tora Sudiro, Surya Saputra, Aida Nurmala, Lili Harahap, Nico Siahaan, Joshua Pandelaki, Andien Nadine Hassan, Andien Sherine Hassan, Rachel Maryam, Thearza Gondokusumo, Reuben Elishama, Aurora Yahya, Isabelle Patrice L. J.
Distribusi: Kalyana Shira Film
Durasi: 129 menit
Anggaran: Rp 2 milyar
Penghargaan:
Festival Film Indonesia 2004
Pemeran Pria Terbaik : Tora Sudiro
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Surya Saputra
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Rachel Maryam
Penyuntingan Terbaik :Dewi S. Alibasyah

Arisan! adalah sebuah film drama satir mengenai kehidupan kosmopolitan di Jakarta. Film ini dirilis pada 2003. Arisan! menjadi salah satu dari hanya dua film yang berhasil memenangkan kelima penghargaan utama dalam Festival Film Indonesia 2004, yaitu Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, setelah Ibunda ditahun 1986. Arisan! pun menjadi salah satu dari hanya sedikit dari film yang dinominasikan untuk seluruh kategori yang dapat diikuti oleh sebuah film dalam FFI.

Film ini tampil dalam Festival Film Asean di Washington, DC, yang digelar 30 April - 7 Mei 2005.
Piala Citra FFI 2004:
Piala Citra - Film Cerita Bioskop Terbaik
Piala Citra - Pemeran Utama Pria Terbaik (Tora Sudiro)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Surya Saputra)
Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Rachel Maryam)
Piala Citra - Penyunting Gambar Terbaik
Nominasi Piala Citra - Sutradara
Nominasi Piala Citra - Pemeran Pembantu Wanita (Aida Nurmala)
Nominasi Piala Citra - Skenario
Nominasi Piala Citra - Tata Artistik
Nominasi Piala Citra - Tata Musik
Nominasi Piala Citra - Sinematografi
Nominasi Piala Citra - Tata Suara

SINOPSIS:
Arisan menjadi ajang mereka berkumpul dan memperlihatkan kemapanan hidup mereka. Padahal di balik itu semua, mereka mempunyai masalah-masalah pribadi yang berusaha mereka tutupi. Seperti Sakti (Tora Sudiro) dari keluarga Batak, yang merupakan seorang gay. Andien (Aida Nurmala) berusaha membalas dendam suaminya yang selingkuh. Meimei (Cut Mini Theo) berusaha keras untuk memenuhi obsesinya yaitu memiliki anak. Sampai pada suatu titik di mana sebuah persahabatan yang sejati dari tiga karakter utama dalam film ini bisa menembus tembok keterasingan mereka.

3.Arisan! 2
Arisan! 2
Sutradara: Nia Dinata
Penulis: Nia Dinata
Pemeran: Tora Sudiro, Cut Mini, Rachel Maryam, Aida Nurmala, Surya Saputra, Rio Dewanto, Sarah Sechan, Atiqah Hasiholan, Adinia Wirasti, Pong Hardjatmo, Edward Gunawan, Ria Irawan, Melissa Karim, Cynthia Lamusu, Wilza Lubis, Sapto Soetardjo, Iwet Ramadhan, Isabelle Patrice, Edwan Handoko, Aming
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 1 Desember 2011
Arisan! 2 merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Desember 2011 yang disutradarai oleh Nia Dinata serta dibintangi oleh Tora Sudiro dan Cut Mini.

SINOPSIS:
Kehidupan sahabat-sahabat Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Mini), Andien (Aida Nurmala) berlanjut. Bahkan, Lita (Rachel Maryam), sepupu Sakti dari Medan yang pernah dijodohkan keluarganya dengan Sakti, kini sudah menetap di Jakarta. Nino (Surya Saputra) kekasih Sakti pun sudah menjadi bagian dari kehidupan para sahabat ini.

Perubahan penting tak terhindarkan, seperti kematian suami Andien, perceraian Meimei, penolakan Lita terhadap institusi perkawinan, walaupun dirinya memilih untuk membesarkan anak yang dikandungnya. Sampai pada stagnansi hubungan sesama jenis Sakti dan Nino yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk berpisah dulu.

Kemunculan dokter Joy (Sarah Sechan), ahli bedah plastik dengan financiernya Ara (Atiqah Hasiholan), menjadi obat bagi ibu-ibu arisan Jakarta. Bahkan penulis yang dulu suka mengkritisi ibu-ibu ini, Yayuk Asmara (Ria Irawan) sekarang berubah haluan, justru mengeruk keuntungan dengan menulis biografi mereka. Kemunculan Octa (Rio Dewanto), sebagai pria muda tampan juga meramaikan "social scene" Jakarta.

Sampai suatu titik, Sakti, Andien, Lita dan Nino, dihadapkan pada kenyataan bahwa Meimei menutupi kanker yang menggerogoti dirinya, ia tidak sekedar berlibur di pulau. Lalu, berkumpullah mereka, untuk mengatur strategi mendatangi Meimei dan membongkar rahasianya.

4.Berbagi Suami
Berbagi Suami
Sutradara: Nia Dinata
Produser: Elza Hidayat, Claud Kunetz, Constantin Papadimitriou
Penulis: Nia Dinata
Narator: Jajang C. Noer, Shanty, Dominique
Pemeran: Jajang C. Noer, El Manik, Shanty, Lukman Sardi, Dominique, Tio Pakusadewo
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Sinematografi; Ipung Rahmat Syaiful
Editing: Yoga Krispatama
Studio: Kalyana Shira Films, WallWorks
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis : 23 Maret 2006
Durasi: 105 Menit
Penghargaan Festival Film Indonesia 2006:
Pemeran Pendukung Pria Terbaik : El Manik
Tata Artistik Terbaik : Wencisiaus

Film ini bercerita tentang tiga wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama mempunyai suami yang melakukan poligami. Dalam proses pembuatannya, film ini melalui proses pengamatan dan riset. Film ini adalah kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Cerita Salma:
Salma (Jajang C. Noer) adalah perempuan yang berhasil hidup dalam strata sosial yang tinggi dan mengecap kebahagiannya berprofesi sebagai seorang dokter. Suaminya, Pak Haji Ali Imron (El Manik) adalah seorang pengusaha besar yang terjun ke ranah politik. Ali sangat gemar melakukan poligami, hingga ia mempunyai banyak istri muda seperti Indri (Nungki Kusumastuti) dan Ima (Atiqah Hasiholan). Dalam lubuk hatinya, Salma sendiri kurang menyukai kebiasaan suaminya, namun ia lebih memilih diam dan menjadi istri tua. 

Anak Salma yang kini sudah dewasa, Nadine (Winky Wiryawan) adalah alasan Salma menjalani kehidupan poligaminya. Namun Nadine malah menjadi anak yang menentang hal tersebut. Akhirnya, Ali terkena stroke dan lumpuh. Nadine yang menjaga Ali dirumahnya, mendengar pesan terakhir dari ayahnya, agar tidak boleh mempunyai istri lebih dari satu. Nadine yang sejak mengerti keadaan orangtuanya marah kepada ayahnya, kini bisa memaafkannya. Alipun meninggal dengan damai. Saat pemakaman, ternyata Ali masih mempunyai seorang istri muda berusia remaja (Laudya Chintya Bella). Nadine, yang dulu menolak ikut membantu tsunami di Aceh bersama ayahnya, dan Nadine kini memilih menjadi relawan langsung untuk membantu mencari korban yang hilang.
Cerita Siti:
Siti (Shanty) adalah seorang gadis Jawa yang dibawa dari kampung ke Jakarta oleh Pak Liknya (Lukman Sardi). Keinginan Siti ke Jakarta adalah untuk kursus kecantikan. Di kampung, Pak Lik selalu bergaya seakan ia adalah orang penting di industri perfilman di Jakarta karena foto-foto Pak Lik bersama aktor-aktor terkenal. Kenyataannya, ia hanyalah sopir studio film dengan perolehan gaji yang pas-pasan. Siti harus menghadapi kenyataan ketika ia dipersunting Pak Liknya yang padahal sudah beristri dua, Sri (Ria Irawan) dan Dwi (Rieke Diah Pitaloka). 

Siti terpaksa melambatkan cita-citanya dengan merawat anak-anak dari Sri dan Dwi yang jumlahnya sangat banyak. Pak Lik dikirim pergi ke Aceh untuk peliputan dokumentasi akibat tsunami disana, selama itu, Siti dan Dwi menjalani hubungan lesbian dan keteguhan untuk ingin keluar dari rumah tersebut dengan membawa dua anak. Siti yang belum sempat hamil, mengantar Sri ke dokter kandungan yang memberitakan bahwa Sri terkena gonorhea akibat suaminya. Hal itu membuat Siti dan Dwi semakin yakin untuk kabur. Beberapa hari setelah Pak Lik pulang dari Aceh membawa seorang istri baru bernama Santi, pada dini hari Dwi dan Siti pergi.
Cerita Ming:
Ming (Dominique) adalah seorang gadis berusia 19 tahun yang bekerja disebuah restoran bebek Koh Abun (Tio Pakusadewo), sang koki dan pemilik restoran. Koh Abun mempunyai istri bernama Cik Linda (Ira Maya Sopha) yang menjadi pengurus keuangan restoran dan dianggap Koh Abun sebagai pembawa hoki bagi dirinya. Kehadiran Ming sebagai pelayan restoran menambah pelanggan restoran bebek yang sedari dulu memang sudah laris, kesuksesan restoran itu disimpan oleh Cik Linda yang pelit, sehingga kendati restoran ini menghasilkan laba yang sangat besar, segala pernak-pernik restoran masih seperti dulu. 

Kecantikan Ming membuat banyak lelaki terpesona termasuk Koh Abun dan teman Ming yang berprofesi sebagai sutradara, Firman (Reuben Elishama). Akhirnya Koh Abun tidak tahan dan berniat menikahi Ming, namun setelah menikah dengan siasat, Koh Abun tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada Cik Linda. Ming diberikan fasilitas berupa apartemen dan mobil, disamping itu, Ming menggunakan semuanya untuk mengejar cita-citanya sebagai seorang aktris. Ming tenggelam dalam kehidupan rumah tangganya, apalagi setelah Cik Linda pergi sementara ke Amerika untuk mengunjungi anak-anaknya yang sekolah disana. Firman mendatangi Ming dan berkata bahwa jalan hidup Ming masih panjang dan tidak pantas untuk langsung hidup enak. 

Firman menawari Ming untuk belajar akting dan mengikuti casting dalam film panjang perdana Firman. Ming menyetujuinya dan belajar mengimbangi sebagai istri simpanan dan calon aktris. Disuatu pagi, ia dilabrak oleh Cik Linda dan anak-anaknya yang baru pulang dari Amerika. Ternyata, sikap Ming dan Koh Abun yang mesra, dicurigai banyak pihak dan semua orang sudah menyangka. Akhirnya, Koh Abun pindah ke Amerika sekeluarga karena Green Card yang lama mereka ajukan lolos. Segala aset Ming dijual karena semuanya beratasnamakan Koh Abun. Ming diberikan sejumlah uang untuk membantu masa depannya. Mingpun membeli sebuah rumah kontrakan sekaligus mengawali masa depannya yang baru.
Sinopsis:
Film Berbagi Suami terbagi dalam tiga segmen cerita yaitu cerita Salma, cerita Siti dan cerita Ming. Berbagi Suami adalah tuturan para perempuan yang menjalani kehidupan dipoligami dari kalangan usia, sosial dan etnis yang berbeda: Salma yang diperankan Jajang C Noer mewakili kalangan berpendidikan dengan strata sosial yang tinggi, berprofesi sebagai dokter, berlatar kultur Betawi di usia 50-an, bersuamikan pengusaha yang terjun ke dunia politik. Siti yang diperankan Shanty adalah perempuan dari pelosok Jawa, yang usianya mendekati 30-an; dan Ming yang diperankan Dominique, gadis keturunan Tionghoa yang berusia 19 tahun.

Ketiganya pernah bertemu meski tidak terlalu saling mengenal, namun mereka mengalami kondisi yang mirip: dipoligami. Berbagi Suami adalah penuturan Salma, Siti dan Ming tentang hidup dalam poligami.

Siti yang diperankan Shanty dijadikan istri ketiga oleh Pak Liknya.

5.Coklat Stroberi
Coklat Stroberi
Sutradara: Ardi Octaviand
Produser: Adi Sumarjono, Upi, Krishto Damar Alam
Penulis: Upi
Pemeran: Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, Tike Priatnakusumah
Durasi : 100 menit

Coklat Stroberi adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Pemainnya ialah Nadia Saphira, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Nino Fernandez, dan Tike Priatnakusumah.

SINOPSIS:
Sesuai judulnya film ini mengisahkan senang susahnya cinta dan perjuangan hidup. Kadang semanis coklat dan tak jarang pula seasam stroberi. Film ini mengisahkan sepenggal kehidupan Key (Nadia Saphira) dan Citra (Marsha Timothy). Dua sahabat yang mencari peruntungan di Jakarta. Mereka mengontrak rumah untuk dijadikan tempat tinggal bersama.

Aktivitas mereka sehari-hari adalah mahasiswi yang nyambi bekerja. Citra bekerja di sebuah distro dan Key sedang berjuang untuk menjadi pemain sinetron. Karena masalah keuangan, Key tidak bisa membayar kontrakan. Apalagi kontrak sinetron yang menjadi harapan terakhirnya untuk mendapatkan uang, gagal. 

Dan produsernya punya maksud terselubung sehingga membuat Key kabur Ibu Ratna (Tike Priatnakusuma) sang pemilik kontrakan yang sudah bosan dengan seribu satu alasan Key. Akhirnya memutuskan memasukkan dua orang cowok sepantaran mereka untuk ikut kontrak di tempat tinggalnya. Tujuannya meringankan biaya hidup Key dan Citra. Mereka adalah Nesta (Nino Fernandez) dan Aldi (Marrio Merdhithia).

Kehadiran dua cowok itu membawa warna baru dalam kehidupan Key dan Citra. Tapi di balik itu semua ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Nesta dan Aldi. Rahasia apa yang sebenarnya mereka sembunyikan?

6.I Know What You Did on Facebook
I Know What You Did on Facebook
Sutradara: Awi Suryadi
Produser: Shankar RS
Penulis: Alberthiene Indah, Adithya Adji, Awi Suryadi
Pemeran: Edo Borne, Kimmy Jayanti, Fanny Fabriana, Agastya Kandou, Yama Carlos, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Fikri Ramadhan
Musik: Ricky Lionardi
Sinematografi: Roby Herbi
Editing: Ramatyo Wicaksono
Distribusi; Sisterbros Nationtainment, Digital Film Maker
Tanggal rilis: 15 Juli 2010
Penghargaan Festival Film Indonesia 2010:
Tata Sinematografi Terbaik : Robby Herdy

I Know What You Did on Facebook adalah film drama komedi tahun 2010 yang disutradarai dan ditulis oleh Awi Suryadi, sutradara Claudia/Jasmine. Film yang dirilis tanggal 15 Juli 2010 ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terjalin lewat situs jejaring sosial Facebook dan imbasnya yang terjadi di dunia nyata. Film ini dibintangi oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Agastya Kandou, dan memperkenalkan Kimmy Jayanti sebagai salah satu pemain utama.

SINOPSIS :
Luna dan Via:

Luna (Fanny Fabriana) adalah seorang wanita yang pendiam, independent dan tenang, namun berpacaran dengan Reno (Edo Borne), seorang pria urakan, yang bicaranya tidak pernah disaring dulu diotak. Via (Kimmy Jayanti) adalah seorang wanita yang keras, bebas dan agresif, namun berpacaran dengan Tio (Fikri Ramadhan), yang sangat pendiam dan norak walaupun sebenarnya sangat baik. 

Luna dan Via masing-masing curhat tentang masalah mereka di Facebook, sampai akhirnya Via mendapatkan ide untuk pura-pura bertukar pacar mereka di Facebook. Kronologisnya adalah, mereka akan me-remove pacar masing-masing dari Facebook, lalu mereka akan meng-add pacar yang satunya, dan akan mendekatinya, sekalian mengetes apakah mereka setia atau tidak. Luna awalnya tidak setuju, namun akhirnya setuju juga. Mereka tidak tahu bahwa yang mereka lakukan ternyata memiliki imbas pada akhirnya.

Awalnya mereka hanya saling bertukar comment, saling bercerita pada pacar masing-masing, tapi ternyata Via ingin lebih. Via benar-benar menyukai Reno yang sangat sama sifatnya dengan Via. Via mulai sering mengajak Reno jalan-jalan bahkan Via mencium Reno sekali setelah mengantarnya pulang. Sedangkan Luna sendiri hanya bertukar cerita dan saling curhat dengan Tio, terutama Tio curhat karena Via sepertinya benar-benar tidak menyukainya lagi. 

Suatu saat, Luna mengecek account Facebook Via dan menemukan banyak comment-comment mesra dari Reno. Luna pun berniat melabrak Via namun ia urungkan. Luna curhat terbuka kepada Tio disuatu restoran, hanya untuk dipergoki oleh Reno. Reno marah dan memukuli Tio. Reno yang marah pun digoda oleh Via dan mereka melakukan hubungan badan. Reno sempat akan menolak karena teringat "Janji Kelingking"-nya dengan Luna, namun ia tak kuasa menolak.

Luna, yang pada akhirnya mengetahui bahwa Reno telah tidur dengan Via, sangat marah dan melabrak Via dikamarnya. Mereka berkelahi habis-habisan dan Luna hampir membunuh Via di WC kamarnya, tapi digagalkan oleh satpam setempat. Hidung Via patah sedangkan Luna luka dikepalanya. Via pun mendatangi Reno untuk menyatakan cinta, namun sangat terkejut ketika Reno mengatakan ia hanya menganggap Via teman. 

Via yang kecewa, marah dan patah hati meninggalkan Reno. Sebelum pergi, Via bercerita bahwa yang ia pukuli direstoran waktu itu adalah pacarnya, dan mengejek Reno dengan menyuruhnya makan saja jari kelingkingnya karena Reno sudah mengingkari "Janji Kelingking"-nya dengan Luna. Reno berusaha kembali mendapatkan Luna namun sangat terkejut ketika mengetahui bahwa Luna juga sudah berhubungan badan dengan Tio. Reno dan Luna tidak bisa memaafkan yang lainnya sehingga mereka tak bicara lagi.

Reno akhirnya pergi kerumahnya untuk mengambil pisau dan memotong jari kelingkingnya, namun sebelum ia melakukannya ia dihentikan oleh kakaknya. Pada akhirnya, Via, Luna dan Reno menghapus account Facebook mereka yang mempunyai kenangan buruk itu. Meskipun berat, namun ketiganya tersenyum setelah menghapus account mereka ditempat terpisah.
Doni dan Erick:
Doni (Agastya Kandou), kakak Reno, adalah seorang pria mapan dengan pekerjaan tetap, gaji mumpuni dan wajah yang tampan. Namun ia belum juga mendapatkan seorang wanita digandengannya, tidak seperti adiknya yang bahkan akan menikah. 

Saat Doni pergi kekantornya, ia melihat koleganya Erick (Yama Carlos) dan kebetulan mereka satu lift. Doni merasakan perasaan yang selama ini tidak ia ketahui tentang Erick, dan sadar bahwa ia mencintai Erick, dan sadar bahwa ia adalah seorang gay. Setelah beberapa usaha yang gagal untuk menarik perhatian Erick, Doni menyerah dan akhirnya menggunakan akun Facebook samaran atas dirinya sendiri. 

Ia pun curhat dengan seorang pengguna lainnya dengan account "Monyet Gay" dan setelah mereka sering berhubungan, mereka sepakat untuk saling membuka jati diri sebagai gay. Doni membuka dirinya duluan dan memberitahu siapa namanya, dimana ia bekerja bahkan nomor handphone-nya. Sayangnya, Monyet Gay hanya membalas "i know you :)". Doni pun kesal sendiri karena akhirnya ada seseorang yang tahu ia seorang gay tanpa ia tahu siapa Monyet Gay itu.

Saat Reno akan memotong jari kelingkingnya, Doni datang pada waktunya dan menghentikan Reno. 

Doni pun membuka jati dirinya pada Reno bahwa ia seorang gay. Untungnya, Reno menerimanya karena bagaimanapun, Doni adalah kakaknya. Doni pun bercerita bahwa ada orang lain yang tahu jati dirinya. Untuk mengantisipasi hal ini, Doni pun mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan saat akan naik lift, ia dihentikan oleh Erick. Saat di dalam lift, Erick mencium Doni dan terungkaplah bahwa Monyet Gay adalah Erick sendiri. Doni keluar dari lift itu setelah adegan tadi, ia tidak mengatakan apapun pada Erick, namun ia tersenyum penuh arti yang mengimplikasikan bahwa hubungan mereka akan terus melaju.
Marlene dan Jodi:
Marlene (Imelda Therinne), kakak Luna, adalah wanita tipe ibu rumah tangga yang ideal. Marlene pintar memasak serta sangat peduli pada suaminya, Aryo (Restu Sinaga). Sayangnya, Aryo sangat sibuk pada pekerjaannya dan Marlene merasa sangat sepi dirumah sendirian setiap hari. Atas saran Luna, Marlene pun membuka account Facebook dan mendapatkan kegembiraan yang sudah lama ia cari. Suatu saat, ia di-add oleh seseorang bernama Jodi, yang berfoto seorang dengan badan atletis dan mempunyai hobi berlatih di gym. Marlene sangat tertarik pada Jodi, dan mereka mulai saling curhat di Facebook. Marlene mengatakan bahwa ia sangat tersiksa dengan sikap Aryo, dan Jodi, tidak diduga-duga meminta Marlene menjadi pacarnya walau hanya di Facebook. Marlene tertawa namun belum menanggapinya.

Aryo, dikantornya, sudah akan pulang saat sekretarisnya mengingatkan suatu berkas dokumen. Aryo meminta sekretaris tersebut mengambilkannya. Saat mencari kertas, Aryo melihat bahwa sekretarisnya yang sudah berkeluarga itu sedang chatting dengan seseorang di Facebook, Aryo sadar bahwa sekretarisnya sedang berselingkuh. Aryo sadar bahwa jika ia terlalu sibuk bekerja, Marlene bisa saja melakukan hal yang sama. Saat dirumah Aryo meminta maaf kepada Marlene yang sedang chatting dengan Jodi. Marlene memaafkan Aryo, dan Marlene digendong oleh Aryo menuju kamar mereka, untuk meluruskan hubungan mereka kembali.

Disuatu tempat yang gelap namun penuh lilin, Jodi akhirnya tampak. Jodi lalu mengaktifkan webcam pada laptopnya dan melepaskan kacamatanya, lalu mengenakan wig. Jodi juga sudah mengenakan lingerie dan selendang, padahal ia seorang laki-laki. Akhirnya diketahui bahwa Jodi adalah Tio, pacar Via, yang ternyata seorang transeksual. Jodi/Tio mengira bahwa ia adalah seorang wanita, dan di depan webcam laptopnya, Jodi/Tio mulai menari-nari erotis dalam lingerie dan wig tadi, dan film berakhir.

Produksi:
Shankar RS selaku produser film ini mempunyai beragam pesan yang ingin ia sampaikan bersama sang sutradara, Awi Suryadi dalam film I Know What You Did on Facebook. Shankar berkata, bahwa ia ingin menampilkan ketiga kisah yang terjalin dalam film ini dengan ketiga motif dan tindakan masing-masing yaitu cinta, persahabatan, dan perselingkuhan. "Namun ketiga hal ini kita perlihatkan secara positif sehingga masyarakat bisa mengambil pelajaran berharga dari film ini, baik sisi positif maupun sisi negatifnya," terang Shankar. Tema Facebook yang diangkat disengaja karena hampir semua lapisan masyarakat Indonesia yang sudah memiliki akun Facebook dengan beragam latar belakang. Alasan itulah yang menjadikan tema Facebook yang diangkat ke layar lebar agar film ini bisa menjadi satir kepada penontonnya.

7.Lovely Man
Lovely Man
Sutradara: Teddy Soeriaatmadja
Produser: Millan Rushan, Doddy M Husna, Teddy Soeriaatmadja, Indra Tamoron Musu
Penulis: Teddy Soeriaatmadja
Pemeran: Raihaanun, Donny Damara
Tanggal rilis: 30 September 2011

Lovely Man merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 30 September 2011 yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja serta dibintangi oleh Raihaanun dan Donny Damara.

Film mengenai transgender ini pertama kali diputar di Q! Film Festival 2011 dan hanya bertahan beberapa hari, karena mendapat kecaman dari Front Pembela Islam. Tetapi di tingkat Asia, khususnya di Festival Film Asia yang ke-6, Donny Damara berhasil menjadi Aktor Terbaik dan Teddy Soeriaatmadja dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik.

SINOPSIS:
Cahaya (Raihaanun), gadis pesantren, pergi ke Jakarta untuk mencari bapaknya, Syaiful (Donny Damara), yang meninggalkan rumah waktu Cahaya masih berusia empat tahun. Sesampainya di ibukota, Cahaya menemukan bahwa bapaknya jauh dari harapannya. Syaiful ternyata setiap malam bekerja sebagai waria dengan nama Ipuy. Mereka berdua pun berjalan menyusuri jalanan ibukota semalaman, mencoba menemukan kembali ikatan keluarga yang sudah lama hilang.

8.Madame X
Madame X
Sutradara: Lucky Kuswandi
Produser: Nia Dinata
Penulis; Agasyah Karim, Khalid Khasogi, Lucky Kuswandi
Pemeran: Aming, Marcell Siahaan, Shanty, Sarah Sechan, Fitri Tropica, Titi Dwijayati, Joko Anwar, Ria Irawan, Robby Tumewu, Vincent Ryan Rompies, Saira Jihan
Musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro
Distribusi: Kalyana Shira Films
Tanggal rilis: 7 Oktober 2010

Madame X adalah film komedi/superhero Indonesia yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi dengan Nia Dinata sebagai produser. Film yang akan dirilis pada 7 Oktober 2010 ini dibintangi oleh Aming sebagai Madame X, lalu turut dimeriahkan Marcell, Shanty, Titi DJ, Sarah Sechan, dan Fitri Tropica.

SINOPSIS:
Ketika Ibukota di sebuah negeri antah berantah terancam oleh kemunculan KANJENG BADAI dan partai politiknya yang militan dan homophobia, keselamatan negeri ini bergantung pada ADAM, seorang penata rambut yang kemayu. Dengan kekuatan tas make-up dan peralatan dandan, juga perpaduan seksi antara seni bela diri dan gerak tari, Adam harus mengalahkan Kanjeng Badai dengan gemulai sebelum musuhnya itu memenangkan pemilu. Akankah sepatu berhak tinggi-nya berubah menjadi pantofel, riasan glitter-nya menjadi debu, atau celana kulit-nya jadi celana kain? Ketika semua menjadi samar, hanya satu yang pasti: Adam harus memenuhi takdirnya sebagai seorang Super hero MADAME X.

9.Realita, Cinta dan Rock'n Roll
Realita, Cinta dan Rock'n Roll
Sutradara: Upi Avianto
Produser: Ferry Angriawan
Penulis: Upi Avianto
Pemeran: Herjunot Ali, Vino Bastian, Nadine Chandrawinata, Shandy Harun, Frans Tumbuan
Distribusi: Virgo Putra Film

Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah sebuah film Indonesia tahun 2006 yang disutradarai oleh Upi Avianto dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Vino Bastian, dan Nadine Chandrawinata.

SINOPSIS:
Ipang (Vino) dan Nugi (Junot) adalah dua orang sahabat yang tidak menyukai sekolah dan gemar bermain musik. Kehidupan mereka jalani dengan impian untuk mencapai cita-cita mereka menjadi pemusik rock'n roll. Namun suatu hari mereka menemukan bahwa ternyata Ipang adalah anak adopsi dan ayah Nugi (diperankan Barry Prima) adalah seorang transeksual. Selain Ipang dan Nugi, ada pula Sandra (Nadine), teman mereka, yang kemudian karena suatu peristiwa mengancam persahabatan Nugi dan Ipang.

Menurut Avianto, sutradara film ini, Realita, Cinta dan Rock'n Roll adalah "film tentang bagaimana anak muda menyikapi dunianya, keluarganya, cintanya, dan mimpinya."
Tanggapan kritikus:
Realita, Cinta dan Rock'n Roll mendapatkan tanggapan yang baik dari para kritikus film. Harian KOMPAS menulis, "Upi mengalirkan kisah begitu lincah, ringan, dan tak njelimet. Kadang penuh tawa, kadang ada keharuan yang sulit untuk dibendung. Konflik tiga tokoh utamanya dihadirkan berimbang sesuai porsinya." Sementara layarperak.com berpendapat bahwa "film ini seperti lorong hitam yang perlahan-lahan menyingkap tirai-demi-tirai rahasianya. Penonton diberi kejutan demi kejutan yang tak terduga.

10.Sanubari Jakarta
Sanubari Jakarta
Sutradara: Billy Christian, Aline Jusria, Tika Pramesti, Lola Amaria, Kirana Larasati, Alfrits John Robert, Adriyanto Dewo, Dinda Kanyadewi, Fira Sofiana, Sim F
Produser: Lola Amaria, Fira Sofiana
Pemeran: Reuben Elishama, Pevita Pearce, Miea Kusuma, Permata Sari Harahap, Dinda Kanyadewi, Ajeng Sardi, Bemby Putuanda, Deddy Corbuzier, Herfiza Novianti, Albert Halim, Arswendi Nasution, Agastya Kandou, Rangga Djoned, Gia Partawinata, Hafez Ali, Reva Marchellin, Gesata Stella, Ence Bagus
Distribusi: Kresna Duta Foundation, Ardhanary Institute, Fond Foundation
Tanggal rilis: 12 April 2012
Durasi: 100 menit
Film ini menceritakan tentang tema cinta dengan berlatar belakang percintaan kaum urban kota metropolitan, yaitu Jakarta.

10 PLOT CERITA Film Nurani Jakarta :
Pembalut:
Sutradara: Billy Christian
Bercerita tentang pasangan lesbian yang berada dalam sebuah kamar motel, Theresia dan Bianca. Yang kemudain memperdebatkan masalah-masalah antara mereka, mulai dari bra yang saling tertukar, serta masalah utama bahwa Theresia memutuskan untuk menikah dengan seorang pria serta masalah Bianca yang sedang datang bulan di hari terakhir mereka bertemu. Hingga datang pula seorang perempuan desa yang mengaku pacarnya Bianca. Uniknya, semua karakter perempuan di film ini akan dimainkan oleh satu orang.
Kentang:
Sutradara: Aline Jusria
Sebuah cerita drama komedi tentang pasangan gay, Drajat dan Acel. Mereka sedang berada dalam kamar kos milik Drajat. Ingin saling melepaskan rindu, tetapi selalu berujung pada perdebatan dan kejadian-kejadian yang mengganggu mereka. Telepon dari mamanya Drajat, kamar kos yang tiba-tiba bocor saat berciuman, hingga ketukan dari tetangga saat sedang bermesraan. Hingga kemudian Acel memutuskan untuk pergi dari kamar Drajat.
1/2:
Sutradara: Tika Pramesti
Sebuah situasi berwarna merah untuk perempuan bernama Anna, dan situasi berwarna biru untuk laki-laki bernama Abi. Apa yang dilakukan oleh Anna berkaitan dengan Abi. Dan keduanya sama-sama melakukan hubungan dengan sorang pria bernama Biyan. Semua yang dilakukan oleh Anna pada Biyan, selalu apa yang tidak bisa dilakukan oleh Abi pada Biyan. Karena Anna sebenarnya hanya bayangan yang Abi ciptakan, untuk bisa membayangkan dekat dengan Biyan.
Lumba-Lumba:
Sutradara: Lola Amaria
Bercerita tentang seorang guru di sebuah TK Lumba-lumba, bernama Adinda. Yang selalu mengajarkan anak-anaknya tentang Lumba-lumba. Hingga Adinda bertemu dengan sorang perempuan bernama Anggya, yang merupakan orang tua dari muridnya. Adinda dan Anggya saling menyukai dan kemudian makin dekat. Anggya sudah memiliki serang suami bernama Aga, yang tanpa diketahui olehnya Aga memiliki hubungan dengan seorang laki-laki. Tapi keduanya sama-sama tak mengetahui masing-masing, bahwa keduanya memilki hubungan masing-masing dengan sesama jenis.
Topeng Srikandi:
Sutradara: Kirana Larasati
Cerita tentang seorang perempuan bernama Srikandi yang kemudian berubah pakaian dan peran menjadi laki-laki, untuk membalas perbuatan boss dan para laki-laki dikantornya yang sering melecehkan perempuan termasuk dirinya. Srikandi perempuan yang direndahkan, berubah menjadi srikandi laki-laki yang dikagumi. Hingga dirinya membuka semua atribut laki-lakinya dan kembali menjadi perempuan didepan Boss dan rekan-rekan kerjanya.
Terhubung:
Sutradara: Alfrits John Robert
Dua orang perempuan bernama Kartika dan Agatha, yang sangat berbeda dan tidak saling kenal ataupun berhubungan. Kartika perempuan yang hidupnya selalu diatur, dan dipilihkan termasuk untuk masalah pasangan. Dan Agatha, perempuan yang baru putus dengan pasangan perempuannya. Mereka berdua tanpa tersadari saling terhubung, dengan hal-hal kecil. Sampai keduanya sama-sama memutuskan tanpa sengaja untuk ke toko bra. Seaakan sudah takdir, Kartika dan Agatha pun akhirnya berada disebuah toko Bra yang sama.
Menunggu Warna:
Sutradara: Adriyanto Dewo
Tentang pasangan gay yang menjalin hubungan asmara, Satrio dan Adam. Dimulai dengan Satrio yang terjebak macet dilampu merah, kemudian melihat Adam diujung jalan. Satrio sangat menunggu lampu merah berubah hijau. Saat berubah hijau, Satrio langsung mendatangi Adam. Hubungan asmara pun terjalin mulus. Mereka layaknya pasanagn pada umumnya. Sampai pada akhirnya semua yang berjalan lancar itu terhenti. Satrio kembali pada situasi pertama saat lampu merah, dan bedanya ternyata lampu merah itu tak pernah berubah jadi hijau.
Malam Ini Aku Cantik:
Sutradara: Dinda Kanyadewi
Cerita yang diangkat dari sebuah cerpen berjudul Malam Ini Aku Cantik, bercerita tentang kehidupan Agus seorang waria. Agus menceritakan kehidupannya sebagai waria, bagaimana perasaannya harus mangkal dan digodain, bagaimana dia kemudian digunakan oleh om-om demi uang. Serta Agus harus menerima dirinya sebagai waria, kemudian dicemoohkan. Semua Agsu lakukan untuk menghidupi anak-istrinya di kampung. Karena Agus memang seorang ayah yang terpaksa bekerja di Jakarta sebagai waria.
Untuk A:
Sutradara: Fira Sofiana
Sebuah cerita tentang seorang laki-laki bernama Ari. Ari mengetik sebuah surat kepada A, disurat itu dijelaskan tentang perjuangan seorang laki-laki yang dilahirkan dengan wujud perempuan dan hingga akhirnya memutuskan untuk operasi kelamin, menjadi perempuan karena dirinya adalah perempuan. Ketikan surat itu juga bersamaan dengan munculnya kejadian-kejadian di masa lalu yang sesuai dengan yang uraikan pada surat. Dan pada akhirnya surat itu untuk dirinya sendiri. Karena A, adalah Ari, seorang laki-laki yang dilahirkan dengan wujud perempuan dan mengubah wujudnya jadi laki-laki seperti saat ini.
Kotak Coklat:
Sutradara: Sim F
Bercerita tentang sepasang kekasih, Reuben dan Mia. Mia baru saja mengakhiri ceritanya di sebuah taman, dan berujung pada cerita dari masa kecil keduanya hingga sekarang. Dari masa kecil dan masa-masa lainnya, kemudian terlihat bahwa Mia, sang perempuan adalah seorang transgender, yang dulunya berwujud laki-laki. Dan Mia serta Reuben dari masa kecil selalu dalam sebuah situasi yang sama, keduanya tumbuh, Hingga Mia kini berhubungan dengan Reuben sebagai perempuan.

Related Posts: 10 Film Terkenal di Indonesia yang Bertema Homo [Gay]

Blog Archive